SAMPIT – Kepolisian Resort Kotawaringin Timur (Polres Kotim) terus melakukan pencarian tempat persembunyian AZ (28), pelaku penganiaya ibu kandung, ER(46). Saat ini, pihak Kepolisian sedang memburu pelaku yang diduga tengah melarikan diri di seputaran Kota Sampit.
”Masih belum tertangkap. Nanti kalau ada perkembangan akan kami sampaikan,” kata Kasatreskrim Polres Kotim AKP Zaldy, Kamis (29/4).
Berdasarkan keterangan korban dari hasil pemeriksaan, AZ sering membentak ibu kandungnya karena masalah sepele yakni tidak diberi uang. Bahkan, pria yang baru saja di-PHK oleh pihak perusahaan perkebunan kelapa sawit ini nekat ingin menjual harta benda di rumah orang tuanya. Pelaku dikabarkan sudah dua kali menikah dan dua kali bercerai. Di saat ibu kandungnya tidak memberi uang, pelaku tidak segan-segan memaki ibunya.
”Yang terakhir, ibunya dipukul karena tidak bisa memberi uang kepadanya. Padahal, saat itu ibunya memang tidak punya uang sama sekali,” ungkap Kasat Reskrim.
Sebelumnya, aksi penganiayaan terhadap ibu kandung ini terjadi di Jalan Suprapto Selatan, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Sampit, Kamis (22/4) sore lalu. AZ meminta uang untuk membuat surat lamaran kerja. Namun, saat itu sang ibu tidak bisa menuruti apa kehendak anaknya hingga AZ menganiaya ibunya.
Akibatnya, Ernianti nyaris tak berdaya setelah dipukul AZ dengan menggunakan tangan kosong. Hingga Senin (26/4), kejadian ini dilaporkan ke Mapolres Kotim. (sir/fm)