Ketika Serikat Pekerja Perkebunan PT SKD Gelar Khitanan Massal

Diikuti 33 Anak untuk Mengisi Liburan Sekolah

PT SKD,Sapta Karya Damai,Desa Pondok Damar,Khitanan Massal,sunatan massal,libur sekolah
Situasi khitanan massal di poliklinik PKS PT SKD, Selasa (4/7). (istimewa)

Masa liburan sekolah, dimanfaatkan oleh  Serikat Pekerja Perkebunan pada PT Sapta Karya Damai (SPP-SKD) untuk menggelar khitanan massal, yang digelar di Poliklinik Pabrik Kelapa Sawit (PKS) setempat, Selasa (4/7) kemarin. Rata-rata, anak yang dikhitan berusia dari pendidikan anak usia dini (PAUD), hingga Sekolah Dasar (SD).

====== | radarsampit.com

Bacaan Lainnya

Isak tangis anak-anak yang ketakutan disuntik bius lokal oleh perawat dari Puskesmas Bagendang Kecamatan Mentaya Hilir Utara, terdengar dari ruangan klinik setempat. Saat acara inti tersebut dimulai.

Beberapa orang yang menyaksikan, termasuk  beberapa anggota serikat buruh, hingga beberapa karyawan PT SKD ada yang turut menghibur, dengan berbagai candaan ke beberapa anak yang menangis dan ketakutan saat, “burung”nya akan dicukur.

Bahkan ada anak yang melontarkan syarat ke orang tuanya, yakni minta dibelikan HP baru, lantaran kesakitan saat dikhitan. Hal itu pun mengundang gelak tawa, orang sekeliling yang menyaksikan.

Baca Juga :  LKSA Darul Amin Siapkan Generasi Berakhlak Mulia dengan Al-Qur’an

Sebelum khitanan dimulai, GM PT SKD Hartono Widodo diwakilkan oleh Gunawan memberikan sambutan kepada para peserta dan undangan yang hadir. Ia menyatakan, kegiatan ini dalam rangka silaturahmi mengisi liburan sekolah, serta menjalankan syariat Agama Islam, menjaga kesehatan fisik dan tumbuh kembang anak menuju ke arah dewasa.

“Semoga bisa bermanfaat bagi warga dan peserta yang hadir. Diharapkan kegiatan yang sudah tiga kali dilaksanakan ini, bisa terus berjalan. Diharapkan adik-adik nanti segera sembuh, lebih berbakti kepada orang tua, agama, dan lingkungannya karena akan menuju dewasa,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua panitia yang juga Ketua Serikat Pekerja Perkebunan PT SKD Heri Suyono Adi mengatakan, khitanan massal ini sempat pakum beberapa tahun, lantaran pandemi covid-19. Namun saat ini bisa digelar kembali seperti biasa, dengan diikuti 33 anak. Proses khitan pun berjalan lancar tanpa kendala.

“Umumnya anak yang di khitan ini adalah anak pekerja perkebunan PT SKD. Dan setelah dikhitan mereka mendapatan bingkisan berupa sarung, kupiah dan uang saku,” ungkapnya.



Pos terkait