PANGKALAN BUN, radarsampit.com – Satu dari dua korban terbakarnya perusahaan pengolahan kayu lapis di lokasi SILO PT Korindo Ariabima Sari, Jalan Abdul Ancis, Kelurahan Mendawai, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat pada 21 September lalu hanya mampu bertahan enam hari.
Korban bernama Karnadi (46), meninggal dunia dalam perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Imanuddin Pangkalan Bun, Selasa (26/9/2023).
Atas permintaan pihak keluarga, jenazah almarhum akan dimakamkan di kampung halamannya di Madiun, Jawa Timur. Jenazahnya diberangkatkan bersama istri dan tiga anaknya menggunakan pesawat NAM Air, Rabu (27/9/2023).
”Kemudian menyusul pendamping dari pihak keluarga yang juga kami berangkatkan sebanyak lima orang menggunakan pesawat Wings Air siang harinya,” kata Manager PT Korindo Ariabima Sari Rachmat Effendi.
Rachmat menjelaskan, selama hidup, almarhum merupakan karyawan tetap PT Korindo Ariabima Sari. ”Kami merasa terpukul akibat peristiwa ini. Lantaran almarhum adalah karyawan tetap. Kami sudah memberikan santunan pada keluarga yang ditinggalkan. Selain itu, biaya perawatan selama menjalani penanganan medis juga tanggungan perusahaan,” katanya.
Mengenai status seorang pasien luka bakar yang masih menjalani perawatan, Anggun Krisna, Rachmat mengatakan, pasien tersebut merupakan karyawan kontrak yang direkrut perusahaan penyedia tenaga kerja.
Terpisah, Direktur RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun Fachrudin mengatakan, pasien yang meninggal tersebut akibat pengaruh luka bakar yang dialaminya mencapai 75 persen.
”Kondisi tersebut tentunya memengaruhi organ lain dari tubuh pasien. Akibat luka bakar yang dialaminya juga berpengaruh pada ginjal dan jantung. Selain itu, organ pernapasan pasien tersebut juga terganggu akibat luka yang dialaminya,” jelas Fachrudin.
Terkait kondisi pasien luka bakar lainnya, Fachrudin mengatakan, ada perbaikan. ”Saat ini ia masih menjalani perawatan intensif oleh dokter dan tenaga medis lainnya,” ujarnya. (tyo/ign)