Kotawaringin Barat Berbenah untuk Raih Adipura ke 14

piala adipura
BERSIH - BERSIH: Pemeliharaan tugu Bundaran Adipura di kawasan Istana Kuning, Kelurahan Raja, Kecamatan Arsel, Kabupaten Kobar belum lama tadi. (Istimewa)

PANGKALAN BUN, radarsampit.com – Setelah berhasil mengembalikan piala Adipura ke Bumi Marunting Batu Aji untuk ke 13 kalinya, Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) mulai berbenah untuk kembali mendapatkan Adipura ke-14 kalinya.

Meski diakui untuk bisa kembali meraih Adipura banyak tantangan yang dihadapi, terutama beberapa titik penilaian seperti pasar dan Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Dan saat ini persiapan sudah dilakukan untuk penilaian tahun 2024 ini.

Bacaan Lainnya
Gowes

Kabid pengelolaan Kebersihan dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kotawaringin Barat Nurliani mengakui, ada beberapa catatan yang menjadi kekurangan pada saat penilaian pada tahun 2023 lalu.

“Kekurangan itu menjadi perbaikan bagi kami, ada beberapa lokasi yang perlu kita benahi dan kita tingkatkan,” ujarnya.

Menurutnya, titik yang menjadi konsentrasi Dinas Lingkungan Hidup untuk dibenahi adalah daerah pasar. Ada beberapa kriteria pengelolaan sampah di pasar yang harus dipenuhi.

Baca Juga :  Raksasa Jalanan Kembali Dempet Di Jembatan Arut

Seperti kewajiban untuk pengelolaan kompos dan pemilahan, dan untuk pemilihan sampah saat ini baru dalam proses sementara untuk kompos sudah tersedia.

Kendati demikian lanjut Nurliani, DLH Kobar akan meningkatkan peran serta masyarakat dalam pemilahan sampah, salah satunya dengan membuat bank sampah di setiap kelurahan di Kabupaten Kobar.

“Kita akan membentuk bank-bank sampah di setiap kelurahan, rencana ini kita sosialisasi di Kelurahan Sidorejo nantinya masyarakat akan kita bina dibawah bimbingan kami (DLH Kobar) dalam pengolahan sampah yang berbasis rumah tangga,” jelas Nurliani.

Dirinya juga menuturkan, pihaknya akan membina masyarakat yang berada di setiap kelurahan. Kemudian, hasil pemilahan sampah rumah tangga nantinya akan diambil dan ditukar dengan bayaran setimpal.

DLH juga bakal menyiapkan armada khusus untuk pengangkutan dari bank sampah yang ada di kelurahan, dan sampah tersebut akan diolah sehingga bernilai ekonomis.

“Nanti sampah yang ada di bank sampah bakal kita konversi dengan emas, jadi dari sampah menjadi tabungan emas dan kita sudah ada koordinasi dengan Pegadaian,”tandas Nurliani. (tyo/gus)



Pos terkait