Lamaran Ditolak Ibu Pacar, Joko Akhirnya Lebih Sukses Duluan

ambyar
ILustrasi (MAHENDRA ADITYA/RADAR KUDUS)

PERNIKAHAN Yuni (bukan nama sebenarnya) sudah di depan mata. Sebab, pacarnya sebut saja Joko (nama ganti) sudah siap-siap bakal melamar kekasihnya.

Namun, orang tuanya Yuni, khususnya ibunya (sebut saja Parti) masih mikir-mikir dulu lamaran yang diberikan Joko.

Bacaan Lainnya
Gowes

Dia beralasan karena Yuni masih kuliah. Dia ingin agar Yuni lulus kuliah terlebih dahulu.

Masih sekitar satu tahun lagi. Untuk itu, Parti meminta agar Joko bersabar dulu menunggu.

”Jangan dulu, nanti menikah setelah lulus saja,” ungkap Parti kepada Joko.

Joko sendiri tak puas dengan alasan tersebut. Padahal kuliah dengan status menikah juga tidak masalah.

Joko pun merasa curiga dengan alasan ibunya Yuni tesebut.

Setelah diselidiki, ternyata Yuni akan dijodohkan orang tuanya dengan laki-laki lain.

Parti menilai Joko bukan menantu yang diidamkan. Sebab, laki-laki itu dianggapnya bukan dari kalangan keluarga berada.

Joko sendiri saat ini bekerja sebagai seorang guru honorer dengan sampingan sebagai pedagang makanan di sore hari. Joko berjualan roti bakar.

Baca Juga :  Oknum Guru Ngaji Ini Tak Tahan Godaan Setan

Parti merasa Joko tidak sesuai dengan keinginannya. Dia ingin anaknya menikah dengan laki-laki mapan, misalnya seorang PNS.

Melihat kenyataan itu, Joko kemudian mundur dan meninggalkan Yuni.

Sebab, pacarnya juga tidak ada usaha untuk mempertahankan hubungan yang sudah dijalani selama dua tahun itu.

Namun, Joko tak larut dalam kesedihan. Dia bisa langsung move on.

Setahun kemudian, Joko akhirnya menikah dengan perempuan lain. Dia memulai kehidupan baru.

Kini, Joko sudah cukup sukses. Usaha roti bakarnya berkembang pesat. Bahkan, dia sudah bisa membeli rumah dan mobil.

Sedangkan Yuni masih belum mendapat pasangan. Parti, ibunya Yuni pun iri dengan kesuksesan Joko. Dia akhirnya menyesal telah menolak lamaran Joko. (aua/lin)



Pos terkait