SAMPIT – Seorang karyawan minimarket di Jalan Jenderal Ahmad Yani, Kelurahan Mentawa Baru Hulu, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Heru Setiawan (21), harus mendapat perawatan medis. Pemuda itu mengalami luka tusuk di perutnya saat mencoba melakukan perlawanan terhadap pelaku perampokan yang beraksi di tempat dia bekerja, Minggu (27/3) malam.
”Sementara ini korban (Heru, Red) kami istirahatkan, karena dia harus menjalani pengobatan akibat luka tusuk di perutnya,” kata Defri, kepala toko minimarket, Senin (28/3).
Defri mengungkapkan, aksi percobaan perampokan itu terjadi sekitar pukul 21.40 WIB. Dua orang karyawan, Manda Amelia (18) dan Heru, sedang merekap hasil penjualan hari itu. Sebagian rolling door toko sudah tertutup.
Tak lama kemudian, lanjutnya, pelaku datang dan masuk ke toko, lalu menodongkan pistol ke arah keduanya. Belum diketahui apakah pistol tersebut asli atau mainan untuk menakuti korbannya. Pelaku meminta kedua karyawan menyerahkan uang yang ada di kasir.
Keduanya menolak permintaan pelaku. Penolakan itu membuat pelaku yang berpakaian serba hitam tersebut langsung menganiaya Heru menggunakan tangan kosong. ”Karena kedua korban enggan memberikannya, pelaku memukul,” ujarnya.
Tak hanya itu, lanjut Defri, pelaku juga sempat ingin melukai korban Manda. Karena tidak ingin melihat rekannya terluka, Heru memberikan perlawanan. Akibatnya, pemuda itu mengalami luka tusuk.
”Setelah melihat rekannya tertusuk, Manda mengambil kesempatan keluar dari toko dan berteriak meminta tolong warga. Saat melihat korban berteriak, pelaku langsung melarikan diri meninggalkan lokasi,” katanya.
Kasus percobaan perampokan itu telah dilaporkan kepada aparat kepolisian. Aksinya, pelaku terekam jelas dalam kamera pengawas. ”Kasusnya sudah kami laporkan. Sementara ini korban (Heru, Red) sudah menjalani perawatan dan beristirahat di kediamannya,” ujar Defri. (sir/ign)