SAMPIT – Para seniman di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) yang tergabung dalam Asosiasi Seniman Musik (ASIK) Kotim menggelar penggalangan dana di Pasar Sejumput Jalan DI Panjaitan, Sampit, Sabtu (4/9). Dana yang terkumpul akan digunakan untuk membantu warga terdampak banjir.
Koordinator lapangan yang juga anggota dari asosiasi tersebut Dwi Aryani mengatakan, penggalangan dana tersebut sudah berjalan selama lima hari. Sampai hari kelima dana yang terkumpul sebesar Rp 13 juta. Rencananya dana tersebut akan disalurkan langsung bagi warga yang terdampak banjir.
Ketua ASIK Kotim Yehezkiel menambahkan, penggalangan dana tersebut akan dilakukan sampai 10 September. “Rencananya kami terjun langsung ke lapangan, door to door karena kami kami maunya tepat sasaran, seperti yang pernah kami lakukan waktu musibah banjir Kalsel,” sebutnya.
Sementara itu jenis bantuan yang akan disalurkan nantinya masih akan didiskusikan bersama dengan anggota. Melalui kegiatan penggalangan dana ini pihaknya ingin menunjukkan bahwa seniman tidak hanya mengurus seni saja. Tetapi mereka juga punya kepedulian terhadap sesama.
“Kami juga punya empati dan punya panggilan rasa kemanusiaan kami terhadap korban banjir dan kami bisa jadi perpanjangan tangan pemerintah di bawah dinas pariwisata setempat,” tandasnya.
Pihaknya berharap semakin banyak dana yang dikumpulkan akan semakin banyak pula orang-orang yang bisa dijangkau untuk bisa menerima bantuan. Sementara itu kegiatan penggalangan dana yang mereka lakukan sudah mendapatkan izin dari pemerintah daerah melalui dinas terkait.
“Kami ASIK tidak sembarangan dalam melakukan kegiatan penggalangan dana, ada izin. Jika tanpa izin kami juga tidak akan melakukannya,” pungkasnya. (yn/yit)
Catatan: Berita ini telah diubah dari keterangan sebelumnya yang menyebutkan aksi Asosiasi Seniman Musik (ASIK) Kotim diketahui dan ditandatangani langsung Kapolres Kotim. Aksi sosial tersebut hanya mendapat izin dari Pemkab Kotim.
