Menolak Rawat Inap, Kakek Ditemukan Jadi Mayat

mayat
EVAKUASI: Anggota Polres Katingan bersama warga mengevakuasi jasad lansia yang ditemukan meninggal di kamar barak, Desa Hampalit.

KASONGAN – Sejumlah warga Katingan kembali digegerkan dengan kematian seorang pria, Tarto (61). Pria uzur itu ditemukan meninggal dunia di dalam kamar baraknya di Jalan Hampatung, Desa Hampalit.

”Tarto pertama kali ditemukan temannya, Abdul Syukur, yang mendatanginya ke barak sekitar pukul 09.00 WIB. Rekannya melihat korban sudah meninggal dan terbujur kaku,” kata Kapolres Katingan AKBP Andri Siswan Ansyah melalui Iptu Adhy Heriyanto, Minggu (4/9).

Bacaan Lainnya

Adhy melanjutkan, setelah melihat jasad rekannya, saksi langsung berteriak dan memberitahukannya kepada tetangga sekitar. Korban sudah mendiami kamar barak tersebut selama empat bulan dan sering sakit.

”Warga setempat langsung melapor ke Polres Katingan. Setelah menerima pengaduan, polisi mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) dan melakukan penyelidikan, ” ujarnya.

Adhy menuturkan, pihaknya telah mengumpulkan beberapa bukti. Pemeriksaan dilakukan bersama petugas kesehatan. Hasil olah TKP sementara, belum ada mengarah pada korban pembunuhan. Tidak ditemukan tindakan kekerasan fisik pada tubuh korban.

Baca Juga :  Titik Awal Kebangkitan, Radar Sampit Terima Penghargaan dari Jawa Pos

”Kemudian kami menggali pada petugas kesehatan di Puskesmas Kereng Pangi.  Tarto sudah memeriksakan kondisinya dan mengeluhkan rasa sakit. Dari hasil pemeriksaan itu, korban menderita kekurangan nutrisi dan anemia,” jelasnya.

Pihak puskesmas sempat menyarankan agar Tarto menjalani rawat inap atau dirujuk ke rumah sakit. Tetapi, pria itu beralasan tidak mempunyai keluarga dan langsung pamit pulang.

”Kami akan telusuri dan selidiki lebih lanjut. Nanti akan kami lihat perkembangan penyelidikannya,” tandasnya. (sos/ign)



Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *