Musda KNPI Kalteng Nyaris Dibubarkan Satgas Covid-19, Ada Apa?

Ketua Terpilih Bakal Perjuangkan Lapangan Kerja Anak Muda

Kericuhan yang kerap mewarnai Musyawarah Daerah XV DPD KNPI Kalimantan Tengah menjadi atensi serius aparat kepolisan
DIJAGA KETAT: Aparat kepolisian ikut menjaga ketat pelaksanaan Musda DPD KNPI Kalteng, Senin (20/12) malam.

PALANGKA RAYA – Kericuhan yang kerap mewarnai Musyawarah Daerah XV DPD KNPI Kalimantan Tengah menjadi atensi serius aparat kepolisan. Bahkan, agenda penting pemilihan ketua baru organisasi kepemudaan itu nyaris dibubarkan Satgas Covid-19 karena melewati batas waktu yang diberikan, Senin (20/12) malam.

Kabag Ops Polresta Palangka Raya Kompol Aris turun langsung memimpin pengamanan sidang Musda XV DPD KNPI Kalteng. Ada sebanyak 97 peserta perwakilan organisasi kepemudaan (OKP dan KNPI kabupaten/kota) yang menjadi peserta dan mempunyai hak bicara dan suara.

Bacaan Lainnya

Puluhan aparat dari Polresta Palangka Raya mengamankan jalannya kegiatan. Termasuk pengawalan terhadap pimpinan sidang yang menggunakan mobil khusus, baik saat menuju arena ataupun keluar arena. Meski dengan pengawalan ketat, masih saja ada peserta memaki dan berusaha mengusir presidium sidang saat tiba.

Kompol Aris mengatakan, pihaknya telah mengetahui jalannya musyawarah yang sering ricuh. Karena itu Polresta Palangka Raya menurunkan puluhan anggota untuk pengamanan terhadap pimpinan sidang.

Baca Juga :  Waspadai Banjir dan Longsor di Awal Tahun, Hujan Intensitas Tinggi Jadi Pemicu

”Kami jalankan pengamanan sesuai SOP, baik di dalam arena sidang maupun di luar gedung,” ujar Aris.

Menurut Aris, dalam pengamanan pihaknya juga berkoordinasi dengan Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 terkaitan perizinan dan batas waktu pelaksanaan musda. Berdasarkan koordinasi dengan Satgas, kegaiatan dibatasi hanya sampai pukul 21.00.

Sementara itu, kegiatan yang dimulai pukul 19.00 WIB tersebut sempat terjadi beberapa kali kericuhan, namun berhasil diredam aparat kepolisian secara humanis yang dan didukung pengamanan dari ormas. Hujan interupsi terus disampaikan peserta.

Hingga pukul 21.00 WIB, Satgas Covid-19 menyatakan bahwa izin hanya sampai waktu tersebut. Tak terima dengan keputusan Satgas Covid-19, salah satu peserta memohon agar diberikan waktu untuk menyelesaikan Musda XV DPD KNPI Kalteng, karena hanya tinggal pleno pemilihan ketua umum.

Akhirnya Satgas Covid-19 Kota Palangka Raya memberikan dispensasi sampai pukul 23.00 WIB. Apabila tidak ada keputusan akan dibubarkan. Berkat pengawalan ketat aparat Polresta Palangka Raya, tensi sidang berhasil diredam. (rm-107/ign)



Pos terkait