Musorprovlub KONI Kalteng Memanas

Tak Ada Titik Temu, Pengurus Pusat Usulkan Karateker

koni kalteng
MEMANAS: Situasi Musorprovlub KONI Kalteng yang dilaksanakan di Kota Palangka Raya hingga mengakibatkan deadlock dalam pemilihan bakal calon ketua KONI setempat, Kamis (24/8/2023). (ANTARA/Dokumentasi Pribadi)  

PALANGKA RAYA, radarsampit.com – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat segera membuat karateker yang nantinya bertugas untuk mempersiapkan jalannya Musyawarah Olahraga Provinsi Luar Biasa (Musorprovlub) KONI Kalteng, karena sebelumnya dalam penjaringan bakal calon ketua sempat memanas dan tidak ada titik temu.

Wakil Ketua Bidang Organisasi KONI Pusat, Eman Sumusi, Kamis, di Palangka Raya mengatakan setelah dinyatakan deadlock hingga tidak ada titik temu pada saat Musorprovlub KONI Kalteng oleh pimpinan sidang, maka pihaknya segera mengusulkan pembuatan karateker. “KONI Pusat segera membuat karateker yang mana nanti tugasnya mempersiapkan Musorprovlub KONI Kalteng,” kata Eman Sumusi.

Bacaan Lainnya

Ia mengungkapkan, pihak KONI pusat nantinya hanya diskresi sebab dalam menghadapi babak kualifikasi harus jalan. Setelah itu mendaftarkan diri ke Pekan Olahraga Nasional (PON), dalam waktu dekat yang akan segera dilaksanakan.

“Akan kami lakukan setelah pimpinan sidang membuat kronologis kenapa Musprovlub KONI Kalteng ini tidak ada titik temu tentunya kalau bisa sebelum saya meninggalkan Kota Palangka Raya itu sudah diserahkan, agar kami bisa membuatkan Surat Keputusan (SK) nya,” kata Eman.

Baca Juga :  Tiga Rumah di Palangka Raya Hangus Diamuk Api

Sebelumnya saat sidang Musorprovlub KONI Kalteng yang dipimpin Ahyar Umar yang dilaksanakan di Kota Palangka Raya pada 23-24 Agustus 2023, tidak ada titik temu akibat situasi memanas saat pembahasan verifikasi Tim Penjaringan dan Penyaringan (TPP) bakal calon Ketua KONI Kalteng periode 2023-2027.

“Hal ini terpaksa kita tunda karena situasi sudah tidak memungkinkan untuk dilanjutkan. Apabila kami melanjutkan sidang tersebut, maka kemungkinan bisa terjadi saling intimidasi di dalam forum,” ungkap Ahyar Umar.

Akibat hal tersebut, pimpinan sidang Musorprovlub KONI Kalteng menyerahkan terkait kelanjutan hal tersebut ke KONI Pusat. “Pemicu gaduhnya pada kegiatan tersebut yakni persyaratan dari salah satu pihak yang tidak ingin sidang tersebut berjalan sesuai mekanisme,” demikian Ahyar Umar.  (ant/sla)

 



Pos terkait