Naik ke Atap, Nyawa Melayang Tersengat Listrik

Jenazah Yaphie (40), warga Jalan Tinggang XX
Jenazah Yaphie (40), warga Jalan Tinggang XX atau Jalan Tenggiri Enggang Gading Palangkaraya saat dievakuasi dari atap rumahnya. (istimewa)

PALANGKA RAYA, RadarSampit.com-Nasib malang menimpa Yaphie (40), warga Jalan Tinggang XX atau Jalan Tenggiri Enggang Gading, Palangkaraya. Niat baiknya untuk membenahi kabel listrik di rumahnya sendiri berbuah malapetaka, hingga ia kehilangan nyawa.

Pria ini ditemukan tak bernyawa di atap rumahnya, diduga kuat lantaran tersengat aliran listrik bertegangan tinggi, Selasa (10/1) malam.

Bacaan Lainnya
Gowes

Informasi dari kepolisian yang datang ke lokasi dan turut mengevakuasi korban menyebutkan, saat itu yang bersangkutan akan membuat instalasi listrik lampu untuk kamar mandi. Yakni menyambung dari jalur dapur  berada di sebelah kanan rumah. Korban naik ke atas atap dapur yang terbuat dari seng.

Namun tidak lama kemudian, anak korban mendengar suara ambruk di atas atap dapur. Saksi ini pun menyampaikan ke ibunya dan langsung minta pertolongan ke tetangga sebelah rumah. Setelah di cek ke atap, ternyata korban sudah terkapar tidak bernyawa di atas seng dan tercium bau hangus.

Mendapati informasi tersebut, petugas dari Satsampata langsung meluncur dan bersama relawan melakukan evakuasi jenazah, kemudian dibawa ke kamar mayat Dr Doris Sylvanus Palangka Raya.

Baca Juga :  Sarat Kepentingan Politik, Sesalkan Pernyataan Nadalsyah Sudutkan Gubernur Kalteng

“Benar, kami mendapatkan info iru, Makanya Quick response yang kami berikan kali ini terkait adanya laporan masyarakat yang melaporkan jika Yaphie  telah menjadi korban sengatan listrik,” ungkap Kasat Samapta AKP Gatoot Sisworo, Rabu (11/1).

Dikatakannya pula, korban meninggal dunia tepat di atap rumah yang terbuat dari baja ringan. Kemudian dengan dibantu rekan-rekan yang lain, jenazah yang berada di atas atap berhasil dievakuasi dan dibawa ke RSUD Doris Sylvanus guna dilakukan visum et repertum.

Sementara itu, PS Kanit SPKT II Polresta Palangka Ipda Roedi menambahkan, bahwa saksi mata kejadian itu adalah istri almarhum. Ia mengakui, korban memang ingin membuat instalasi listrik lampu untuk kamar mandi, sampai akhirnya peristiwa terjadi dan korban terkapar tidak bernyawa di atas seng.

”Kita sudah melakukan olah TKP dan  menyerahkan kembali jenazah ke pihak keluarga. Keluarganya pun sudah menyatakan untuk mengurus semuanya dan menerima apa yang sudah terjadi, karena kematian korban murni kecelakaan kesetrum, bukan oleh yang lain,” pungkasnya.(daq/gus)



Pos terkait