Olahraga Dayung Menggeliat Meski Minim Dukungan Pemerintah

dayung
DAYUNG: Salah satu tim dayung di Kobar yang dalam dua  tahun terakhir dinilai berhasil melakukan pembinaan usia dini, Minggu (26/11/2023). (ISTIMEWA/RADAR PANGKALAN BUN)

PANGKALAN BUN, radarsampit.com – Pegiat olahraga dayung tradisional di Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), menyayangkan minimnya perhatian pemerintah daerah terhadap olahraga tersebut.

Klub dayung yang tersebar di kelurahan-kelurahan bantaran Sungai Arut dan di Kecamatan Kotawaringin Lama minim sarana dan prasarana berlatih. Padahal olahraga dayung merupakan salah satu olahraga yang digemari oleh masyarakat.  Agenda rutin lomba dayung bertajuk Bupati Cup, Kobar Cup, dan HUT Koperasi  juga digelar setiap tahun.

Bacaan Lainnya

Salah seorang pegiat olahraga dayung Itam mengakui minimnya perhatian pemerintah terhadap olahraga dayung mengakibatkan klub dayung hidup dengan tertatih-tatih, terlebih sarana dan prasarana sangat minim. “Bisa dibayangkan satu perahu dayung digunakan bergiliran tiga sampai empat tim, ujung-ujungnya, yang kena giliran terakhir sudah memasuki waktu senja,” keluhnya, Senin (27/11/2023).

Menurutnya, saat ini olahraga dayung di Kobar sedang bergairah. Pada kejuaraan di Kabupaten Sukamara, banyak klub dayung dari Kobar turut ambil bagian. Perlombaan dayung dari juara 1 sampai 4 seluruhnya diborong klub dayung dari Kobar. Begitu pula di kelas putri.

Baca Juga :  Lahan Kosong Di Kecamatan Kumai Mulai Terbakar

Ia menyebut bahwa di Kobar terdapat lebih dari 20 klub dayung yang tersebar di Kelurahan Baru, Raja Seberang, Mendawai Seberang, Kelurahan Raja, Kotawaringin Lama, Desa Medang Sari, dan Desa Rangda.  Dengan begitu banyaknya tim dayung yang aktif di Kobar maka hal itu seharusnya menjadi perhatian pemerintah daerah.

“Bahkan saat ini atlet-atlet dayung berusia remaja dan usia sekolah yang sedang naik daun, artinya bahwa pembinaan di klub terus berjalan, sayang pemerintah daerah kurang mendukung,” sebutnya.

Kapten Tim Dayung Panji Muda Ali Ragil berharap agar pemerintah daerah dapat lebih memperhatikan pembinaan atlet dayung usia dini. Terlebih timnya dalam Porprov 2023 turut menyumbangkan tiga atlet untuk mengantarkan kontingen dayung Kobar meraih medali. “Tolong dianggarkan untuk pembinaan, langsung saja ke klub sehingga lebih mudah, meskipun kita punya induk olahraga,” katanya. (tyo/sla)



Pos terkait