PANGKALAN BUN, radarsampit.com – Menjelang Lebaran, sejumlah ruas jalan utama Kota Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat, dipadati kendaraan roda empat dan roda dua hingga menyebabkan kemacetan.
Penumpukan kendaraan terlihat di pusat perbelanjaan dan pasar tradisional Indra Sari Kelurahan Baru dan Pasar Indra Kencana Happy Zone Jalan Pangeran Antasari Kelurahan Raja.
Dua pasar tersebut selama ini menjadi rujukan warga Kabupaten Kotawaringin Barat untuk mencari kebutuhan Lebaran, dan merupakan pusat perdagangan konveksi terbesar di Kobar.
Untuk meminimalisir terjadinya kemacetan parah di depan Pasar Indra Sari, tepatnya di bundaran pasar, telah dipasang traffic cone. Namun, kemacetan tak dapat dihindarkan karena petugas parkir mengarahkan mobil yang parkir di bahu jalan.
Pemandangan serupa juga terjadi di pusat konveksi depan Pasar Indra Kencana, terlihat mobil dan kendaraan roda dua diparkir di bahu jalan. Ruas jalan yang semula dua jalur tersebut menjadi satu jalur karena menyempit.
“Pagi tadi di depan Pasar Indra Sari sangat padat, mobil dan motor dari arah misbar dari Kampung Baru dan dari arah Kampung Raja tertahan di bundaran pasar. Sampai siang ini masih padat,” kata warga Pangkalan Bun, Indra.
Bukan hanya kendaraan, ribuan manusia juga tumpah ruah di dua pasar tersebut, bahkan banyak pekerja perkebunan kelapa sawit yang turun ke Pangkalan Bun untuk berbelanja. Mereka menggunakan kendaraan roda dua dan roda empat dari tempat mereka bekerja.
“Tadi saya bersama rombongan dari salah satu perusahaan perkebunan di Arut Utara, hampir semua turun ke Pangkalan Bun, kebetulan juga hari Minggu, kita belanja-belanja baju dan jalan-jalan,” kata salah satu pekerja kelapa sawit, Albertinus.
Pemandangan serupa juga terjadi di pusat perbelanjaan serba 35 di Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Baru, bahkan parkiran halaman pusat perbelanjaan pakaian dan kebutuhan lainnya yang terbilang luas penuh oleh parkiran pengunjung. Bahkan antrean kendaraan terlihat dari depan serba 35 sampai ke lampu lalulintas simpang Hastarini. (tyo/yit)
