SAMPIT – Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor akhirnya memutuskan Pasar Ramadan tahun ini akan dilaksanakan. Pusat kuliner selama bulan puasa tersebut rencananya akan digelar di Taman Kota Sampit. Lokasi itu dinilai lebih representatif.
Halikinnor mengatakan, keputusan adanya Pasar Ramadan diambil karena melihat antusiasme masyarakat yang berharap tahun ini dibuka. Lokasinya tetap di Taman Kota, namun di bagian dalam, tidak seperti tahun sebelumnya.
”Keputusan diambil setelah mempertimbangkan hasil survei yang dilakukan Wakil Bupati Kotim Irawati di tiga lokasi berbeda, yaitu dalam Taman Kota Sampit, Pasar Eks Mentaya, dan di Pasar Rakyat Mentaya Sampit,” katanya, Kamis (8/4).
Halikinnor menuturkan, pertimbangan dipilihnya dalam Taman Kota Sampit, karena lokasi tersebut bisa memaksimalkan pengawasan di pintu masuk dan pintu keluar. Hal itu dinilai lebih mudah memantau pelaksanaan protokol kesehatan (prokes) saat pasar dibuka.
”Akan kita desain agar Pasar Ramadan bisa dilaksanakan dengan tetap menegakkan prokes, berpegang pada 4M, mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan,” ujarnya.
Dia meyakini pengunjung tidak akan merusak tanaman di taman. Pihaknya akan mengatur sedemikian rupa agar pelaksanaan Pasar Ramadan berlangsung tertib tanpa merusak taman kota.
Halikinnor meminta Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) dan Dinas Perhubungan agar memperbaiki lampu taman. Lokasi Pasar Ramadan nantinya berada di depan panggung dalam Taman Kota Sampit, sehingga nantinya panggung tersebut bisa dimanfaatkan untuk pertunjukan yang sifatnya religi menjelang waktu berbuka puasa. (yn/ign)
