Pawai Nasi Adab HUT Kotawaringin Barat Makin Meriah

Ada 280 Kelompok Partisipan

PAWAI NASI ADAB
PAWAI: Suasana kemeriahan pawai Nasi Adab dalam rangka menyambut HUT Kobar ke-64 di Kabupaten Kotawaringin Barat, Sabtu (7/10/2023).

PANGKALAN BUN, radarsampit.com – Ribuan warga mengikuti pawai nasi adab dalam rangka menyambut hari ulang tahun (HUT) ke-64 Kabupaten Kotawaringin Barat. Mengenakan pakaian adat serba kuning yang dikenal dengan talok belanga, peserta memadati sepanjang rute  yang dilewati.

Kegiatan yang diinisiasi oleh Pemkab Kobar ini mendapat sambutan luar biasa dari masyarakat. Mereka tumpah ruah memadati sepanjang Jalan Pangeran Antasari, Pangkalan Bun, sejak sabtu pagi hingga sore.

Bacaan Lainnya

Tercatat ada 280 kelompok yang terdiri dari pelajar, SOPD di lingkup Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat, pemerintah desa/kelurahan, dan kelompok umum.  Di barisan terdepan adalah perwakilan Kesultanan Kutawaringin dengan membawa bendera pataka Kesultanan Kutawaringin.

PAWAI NASI ADAB

Antusiasme masyarakat ditunjukkan dengan tetap setia menonton pawai meskipun sinar matahari begitu terik. Para peserta dilepas oleh Pj Bupati Kotawaringin Barat Budi Santosa dari panggung kehormatan di depan rumah jabatannya.

Berbagai kreasi bungai serai yang merupakan salah satu ciri khas budaya Melayu dan nasi pulut (ketan) berwarna kuning dengan berbagai ornamen menjadi daya tarik tersendiri dalam pawai nasi adab.

Baca Juga :  Orang Baik Ini Hilang Nyawa saat Menolong Korban Lakalantas

Selain itu, mobil-mobil hias dengan dominasi hiasan berwarna kuning menambah semarak pawai, termasuk penampilan salah satu komunitas dari Paguyuban Sepeda Onthel (Pastel) yang berkreasi dengan sepeda raksasa bertuliskan sepeda zaman nabi Adam membuat Pj Bupati Kobar turun dari panggung dan ikut menuntun sepeda onthel peserta.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kobar Jamri mengatakan, pawai nasi adab HUT Kobar ke-64 kali ini berbeda dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Setiap tahun pelaksanaan pawai nasi adab dicermati guna mencari pola pelaksanaan pawai terbaik.

“Kita terus mencari pola terbaik dalam pelaksanaan, dalam beberapa kali sosialisasi dan pertemuan tahun ini kami bersepakat pelaksanaan pawai lebih menonjolkan esensi nasi adab,” kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kotawaringin Barat Jamri.

Begitu pula dalam penggunaan busana peserta pawai, mereka dan para peserta sudah bersepakat untuk menonjolkan busana tradisional, batik Kobar dan busana kreasi.



Pos terkait