SAMPIT, radarsampit.com – Persaingan super ketat tersaji dalam Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Patai, Kecamatan Cempaga, Kabupaten Kotawaringin Timur. Calon kepala desa (cakades) nomor urut 2 Hendrik berhasil mengalahkan sang petahana Supardi hanya dengan selisih satu suara.
Dari perolehan suara yang disahkan dalam rapat pleno jam 16.00 WIB Sabtu (23/9/2023) sore kemarin, Supardi meraih sebanyak 850 suara dan Hendrik meraik sebanyak 851 suara.
“Benar hanya selisih satu suara. Proses pemungutan suara berjalan lancar sampai jam 13.00 WIB dan dilanjutkan penghitungan suara sampai jam 14.00 WIB. Setelah itu jam 4 sore pleno. Hasil pleno saya menyatakan menerima dengan lapang dada,” kata Supardi yang sudah pernah menjabat sebagai Kades Patai selama enam tahun atau 1 periode.
Sementara itu, Hendrik tidak menyangka perolehan suara dirinya dengan Supardi hanya selisih satu suara saja. “Saya tidak menyangka, yang saya pikirkan selisihnya mungkin 10-15 suara, ternyata selisih hanya 1 suara,” ujar Hendrik, cakades asli warga Desa Patai.
Perolehan suara yang didapatkannya itu diraih berkat usaha, doa, dan kerja kerasnya.
“Ini pertama kalinya saya mencalon sebagai calon kades. Saya belum pernah berkecimpung di pemerintahan desa. Saya hanya karyawan perusahaan. Karena itu, saya mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang telah mendukung, membantu saya baik dari segi materi dan tenaga sehingga saya bisa titik saat ini. Harapan saya jangan sampai pesta demokrasi jadi ajang permusuhan, baik itu pendukung maupun yang bukan pendukung saya, domokrasi sudah berakhir saatnya kita bersatu bersama memajukan Desa Patai,” ujar Hendrik.
Terpisah, Camat Cempaga Ady Candra MD Atuk mengatakan ada tiga desa yang melaksanakan pilkades, yakni Desa Patai, Rubung Buyung dan Sungai Paring. Di Desa Patai ada tiga calon dengan nomor urut 1 bernama Jeli Anita meraih 20 suara, nomor urut 2 Hendrik meraih 851 suara dan Supardi meraih 850 suara.
”Ada 2.229 pemilih di Desa Patai yang masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT), jumlah yang hadir 1.739 pemilih dan surat suara tidak sah sebanyak 17 suara dengan sebaran 6 tempat pemungutan suara (TPS),” kata Ady Candra MB Atuk, Camat Cempaga saat dikonfirmasi Radar Sampit, Sabtu (23/9).
