Akan tetapi tambah Aster, ketersediaan migor di pasar-pasar tradisional tetap menjadi perhatian, baik dari ketersediaan, ditribusi dan harga jualnya. Disdagperin bersama-sama dengan pihak terkait lainnya tidak hanya melakukan pengendalian harga, namun membuat upaya lain untuk mencari kendala ketersediaan.
“Jadi kami turun tiga kali dalam satu minggu untuk melihat apa saja kendala minyak goreng ini, apakah di distribusinya atau penyediaan stoknya. Jangan sampai harga malah, ditambah lagi sulit dicari,” pungkasnya. (sho/gus)