TAMIANG LAYANG – Pemerintah Kabupaten Barito Timur (Bartim) mengalokasikan bantuan tak terduga (BTT) dalam penanganan Covid-19 sebanyak Rp 15 miliar. Besarnya anggaran itu juga telah disepakati dalam APBD Perubahan 2021 setelah melalui proses evaluasi Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng).
Bupati Bartim Ampera AY Mebas mengatakan, dalam APBDP terjadi perubahan struktur anggaran karena penyesuaian dan refocusing. Untuk pembangunan tahun 2021, masih berjalan dan tidak ada pengurangan. Bahkan, ada penambahan untuk BTT sebesar Rp 15 miliar.
”Dalam APBD murni, BTT teralokasikan Rp 35 miliar dan bertambah di perubahan Rp 15 miliar, sehingga total menjadi Rp 50 miliar,” katanya, Kamis (28/10).
Menurutnya, pengalokasian BTT tersebut untuk mengantisipasi lonjakan Covid-19. Prediksi adanya gelombang ketiga pada November – Desember menjadi perhatian serius agar daerah tidak sampai kewalahan menghadapi.
”Apabila itu tidak terjadi, kami bersyukur, tetapi mengantisipasinya (Covid-19) diperlukan dana memadai,” kata orang nomor satu di kabupatan berjuluk Bumi Jari Janang Kalalawah ini.
Ampera juga mengharapkan pembangunan bisa tetap berjalan maksimal. Pembiayaan daerah tetap mengedepankan prinsip efisiensi anggaran guna mendukung pertumbuhan perekonomian. (apr/ign)