Pemkab Kobar Serap Ilmu Perencanaan Pembangunan Lombok Tengah

kunker bupati
KUNJUNGAN KERJA: Pj Bupati Kobar Anang Dirjo saat menyerahkan cinderamata kepada Bupati Lombok Tengah Lalu Pathul Bahri. Pemkab Kobar lakukan kunjungan kerja ke Pemkab Lombok Tengah untuk perencanaan dan pembangunan daerah dan pengelolaan BPJS mandiri untuk tokoh masyarakat dan agama, bantuan pendidikan kepada para anak yatim sampai ke jenjang perguruan tinggi. (Diskominfo Kobar/Radar Pangkalan Bun)

PRAYA, radarsampit.com – Penjabat Bupati Kotawaringin Barat beserta jajaran lakukan kunjungan kerja ke Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah, Kamis (26/1).

Anang Dirjo didampingi Ketua DPRD Kobar Muhammad Rusdi Gozali, Plt Bappedalitbang Juni Gultom, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Akhmad Yadi, Asisten Administrasi Umum Syahrudin dan beberapa kepala OPD terkait.

Kunjungan setelah pembukaan Orientasi Perencanaan Pembangunan Kabupaten Kotawaringin Barat Tahun 2024 diterima Bupati Lombok Tengah Lalu Pathul Bahri, Sekda Lalu Firman Wijaya didampingi beberapa kepala OPD terkait.

Anang Dirjo mengatakan, kunjungan kerja ini masih merupakan rangkaian kegiatan Orientasi Perencanaan Pembangunan Kabupaten Kotawaringin Barat yang digelar selama 3 hari di Lombok, NTB.

“Tujuan kunjungan kami ke Lombok Tengah untuk belajar kiat-kiat yang dilakukan dalam proses perencanaan serta memonitoring target dalam dokumen perencanaan daerah. Khususnya perencanaan jangka menengah dan jangka panjang,” ungkap Anang Dirjo.

Selain itu, lanjut Pj Bupati, kunjungan ini juga untuk menambah wawasan dan pemahaman tentang perencanaan pembangunan daerah jangka panjang.

“Kami menyadari perencanaan merupakan sarana untuk mencapai tujuan yang diinginkan suatu daerah, yaitu mewujudkan pembangunan daerah dalam rangka peningkatan dan pemerataan pendapatan masyarakat, kesempatan kerja yang luas, terbukanya lapangan berusaha, peningkatan akses dan kualitas pelayanan publik serta meningkatnya daya saing daerah,” paparnya.

Baca Juga :  Menko PMK Berharap PHK Jadi Jalan Terakhir

Tidak hanya belajar perencanaan dan pembangunan daerah, banyak hal yang dipelajari dalam kunjungan ini. Antara lain pengelolaan BPJS mandiri untuk tokoh masyarakat dan agama, bantuan pendidikan kepada para anak yatim sampai ke jenjang perguruan tinggi.

“Hingga pola pendanaan pembangunan infrastruktur melalui prosedur pengajuan peminjaman pembiayaan dari pihak ketiga,” pungkasnya. (sla)

 

 



Pos terkait