Dewan Adat Dayak (DAD) Kalimantan Tengah (Kalteng) kembali memberikan penghargaan kepada pejabat pemerintah pusat dengan menjadi warga kehormatan Dayak Kalteng. Penganugerahan tersebut kali ini diterima Wakil Kepala Polri, Komisaris Jenderal Polisi Agus Adrianto.
DODI, Palangka Raya | radarsampit.com
Ketua DAD Kalteng Agustiar Sabran tanpa ragu menyematkan mahkota Burung Tingang, kalung, baju adat, dan menyerahkan mandau kepada Agus Andrianto. Momen itu disaksikan ribuan masyarakat di Stadion Mini Universitas Palangka Raya (UPR), Jumat (8/9).
Agustiar mengatakan, menerima Agus Andrianto sebagai warga kehormatan masyarakat Dayak Kalteng. Dia mengharapkan dengan kepercayaan dan apresiasi tersebut, Agus bisa melindungi dan mengayomi, serta mengangkat harkat dan martabat masyarakat Bumi Tambun Bungai.
Menurutnya, kepercayaan yang diberikan bukan tanpa alasan. Agus selaku Wakapolri merupakan orang terpercaya dan dinilai cocok menyandang warga kehormatan tersebut.
”Ini merupakan langkah luar biasa. Apalagi di Polda Kalteng lebih dari 60 persen pemuda-pemudi Kalteng dipercaya menjadi personel kepolisian. Semoga ke depan pemuda-pemudi Dayak juga lebih banyak masuk Akpol dan jadi jenderal,” katanya.
Agustiar mengajak warga Kalteng mendukung Agus Andrianto dan bisa menerima dengan baik. ”Semoga dengan hal ini, masyarakat Dayak lebih baik dan yang memiliki potensi bisa diusung, salah satunya dalam hal kepolisian, sehingga bisa jadi jenderal,” ujarnya.
Sementara itu, Agus mengucapkan terima kasih kepada DAD dan masyarakat Kalteng yang telah memberikan kepercayaan dan amanah dengan menganugerahkan warga kehormatan Dayak Kalteng kepada dirinya.
”Penganugerahan ini adalah suatu kehormatan yang sangat membanggakan. Tidak semua orang mendapatkan ini. Saya ucapkan banyak terima kasih kepada keluarga saya masyarakat Kalteng yang saya cintai. Saya atas nama pribadi dan jajaran kepolisian mengucapkan terima kasih atas kepercayaan dan amanah ini,” kata Agus.
Selaku Wakapolri, dirinya akan berupaya membantu masyarakat Kalteng, salah satunya dalam penerimaan anggota Polri dengan memprioritaskan putra-putri asli Kalteng. Baik pada penerimaan Bintara Polri maupun Akademi Kepolisian.
