SAMPIT, radarsampit.com – Penyediaan bantuan untuk korban kebakaran menjadi perhatian Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). Pemkab Kotim memiliki anggaran belanja tidak terduga (BTT) sebesar Rp 5 miliar untuk penanganan bencana.
Bupati Kotim Halikinnor mengatakan, anggaran BTT bisa digunakan untuk situasi bencana atau peristiwa besar, namun harus melalui prosedur panjang. Oleh karenanya pemerintah daerah segera mengkaji regulasi pemberian bantuan bagi korban kebakaran agar lebih mudah dan memadai.
“Saya sudah minta dinas terkait agar bisa membantu dalam waktu segera dan dengan jumlah yang memadai. Misalnya mereka bisa cepat membeli kayu, seng dan lainnya sehingga bisa mendirikan bangunan, walaupun sederhana,” kata Halikinnor.
Dalam beberapa waktu terakhir terjadi musibah kebakaran. Seperti baru-baru ini, kebakaran menimpa warga Gang Madangkara Jalan Baamang I Kelurahan Baamang Hulu Kecamatan Baamang. Kebakaran yang terjadi pada Kamis, 13 April lalu menghanguskan tujuh rumah warga.
Menurut Halikinnor nilai bantuan bagi para korban kebakaran juga perlu ditambah, sehingga benar-benar dapat membantu korban kebakaran.
“Bantuan yang ada saat ini hanya Rp 10 juta dan tahapannya pun cukup panjang. Makanya perlu regulasi, akan kita kaji aturannya. Kita tidak menghendaki terjadi bencana kebakaran, tetapi kita juga harus siaga dan sigap mengantisipasi ini,” ungkapnya. (yn/yit)
