Perangi Aksi Balap Liar dengan Elegan

Ratusan Anggota Komunitas Motor Sampit Siapkan Petisi

Tolak balap liar
KONSOLIDASI: Kapolres Kotim AKBP Sarpani menyambut kedatangan elemen masyarkat dalam pembahasan rencana gerakan Sampit merespons.

SAMPIT – Sebanyak 200 orang dari berbagai komunitas motor akan berkumpul menyampaikan petisi. Mereka menolak aksi balapan liar yang mulai anarkis di Kota Sampit.

Aksi balapan liar para remaja di jalanan Kota Sampit sudah begitu meresahkan masyarakat. Bahkan mereka berani melakukan pengrusakan tempat usaha di Jalan HM Arsyad pada Minggu (29/5) pukul 03.30 WIB. Mereka nekat bertindak anarkis dengan cara memecehkan kaca jendela Bejaku Barber Studio dan Kedai Jingga di Jalan HM Arsyad hanya karena tak terima ditegur saat balapan liar.

Bacaan Lainnya

Tindakan keji yang dilakukan komplotan pemuda ‘liar’ itu direspons para pelaku usaha dan komunitas motor di Sampit dengan cara yang elegan. Tak cukup dengan pelaporan ke kepolisian. Mereka akan menggelar gerakan Sampit merespon balap liar bertemakan “Malam Minggu Hitam”. Tema itu dipilih untuk mengenang kejadian Minggu dini hari lalu.

Baca Juga :  Terjaring Razia Polisi, Motor Pembalap Liar Dikandangkan

Gerakan Sampit merespon akan dilaksanakan Sabtu (4/6) pukul 21.00 WIB di Bejaku Barber Studio. Massa diperkirakan mencapai 200 orang dari 30 komunitas motor dengan mengenakan dress code serba hitam.

“Dalam kegiatan ini kami akan melaksanakan aksi solidaritas dan penolakan aksi balap liar yang sering dilakukan para pemuda di Kota Sampit yang  meresahkan dan merugikan pelaku usaha,” kata Muhamad Taufik, Koordinator Lapangan Gerakan Sampit Merespons.

Massa juga akan mengisi petisi menolak aksi balap liar. “Kami juga akan adakan orasi. Mungkin juga akan ada sosialisasi dari Satlantas Polres Kotim,” katanya.

Taufik mengatakan, petisi itu akan disampaikan ke DPRD Kotim untuk ditindaklanjuti. “Kami ingin persoalan ini tidak hanya menjadi perhatian masyarakat, tetapi anggota DPRD dan pemerintah dan Polres Kotim harus ikut andil menghentikan aksi balap liar di Kota Sampit,” ujarnya.

Terkait kegiatan gerakan Sampit merespon balap liar ini, Taufik bersama Wawan selaku Penanggungjawab Komunitas Motor di Sampit, M Faisal selaku Owner Kedai Jingga, dan Hendriono selaku pemilik usaha Bejaku Barber Studio dan M  Faisal telah bersilaturahmi ke Polres Kotim.



Pos terkait