Pertanyaan Bertubi Jelang Berbuka untuk Ustaz Royyan Abrar

ngabuburit di Instagram Radar Sampit
Tanya jawab bersama Radar Sampit dan Ustaz Rayyan Abrar yang disirakan secara langsung di Instagram Radar Sampit

Kegiatan ngabuburit yang disiarkan di Instagram Radar Sampit kembali digelar. Setelah dalam tiga episode terakhir diisi oleh Ustaz Syarifuddin, kali ini Ustaz Ahmad Royyan Zuhdi Abrar melayani pertanyaan netizen, Selasa (20/4).

Direktur Radar Sampit Siti Fauziah selaku moderator membacakan berbagai pertanyaan bertubi-tubi yang disampaikan secara langsung. Di antaranya, apakah makan sebelum jam 12 malam karena khawatir tidak bisa bangun sahur tetap mendapatkan pahala?

Menurut Royyan, sahur hukumnya disunnahkan sampai akhir. Bahkan, sampai waktu imsak tetap bisa makan dan minum.

”Masih ada yang tidak paham, ketika waktu imsak, langsung menghentikan makan minumnya. Padahal, masih boleh makan dan minum. Sebenarnya, batas akhir tidak boleh makan-minum dimulai ketika azan subuh berkumandang. Imsak bertujuan untuk memberitahukan agar menyegerakan makan dan minum, karena waktu azan subuh tinggal sebentar lagi,” katanya.

Pertanyaan lainnya, apakah setelah melewati azan subuh dan belum mandi junub puasanya tetap sah? Royyan mengatakan, memasuki waktu subuh, namun belum mandi junub, puasanya tetap sah asalkan disegerakan mandi junub.

Baca Juga :  Makin Mudah Urus SIM, Pemohon Boleh Latihan di Lokasi Ujian Praktik  

”Akan lebih baik setelah berhubungan badan segera mandi junub atau selambat-lambatnya setelah azan subuh segera mandi, agar tubuh sudah dalam keadaan suci menjalani ibadah puasa,” ujarnya.

Pertanyaan lain disampaikan akun @Rizal_Iduck. Dia bertanya apakah mengorek telinga atau hidung membatalkan puasa? Royyan menjawab, mengorek hidung dan kuping tidak membatalkan puasa, asalkan tidak sampai melewati rongga terdalam. ”Akan lebih baik dilakukan di waktu malam, saat lepas berpuasa,” jelasnya.

Pertanyaan-pertanyaan lain terus dilontarkan selama acara itu berlangsung selama sekitar setengah jam. Di antaranya, apakah mandi membasahi rambut dibolehkan saat berpuasa?

”Mandi membasahi rambut dibolehkan. Asalkan di saat puasa, yang biasa mandinya lama, bisa disegerakan sepuluh menit selesai. Jangan mandi berendam sampai dua jam. Itu bisa batal,” jawab Royyan.

”Selama berpuasa kita menjaga lubang mulur, hidung, telinga, kemaluan. Dikhawatirkan apabila mandinya lama, air tidak sengaja masuk sehingga dapat membatalkan puasa,” tambahnya lagi.



Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *