PANGKALAN BUN – Jumlah pasien di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Imanuddin Pangkalan Bun yang ingin masuk ke ruang Very Important Person (VIP) harus rela antre. Direktur RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun Fahruddin mengatakan, peningkatan layanan dan bentuk transpransi ini terus dilakukan manajemen rumah sakit.
Termasuk peningkatan layanan ini dilakukan karena adanya saran, masukan dan hasil konsultasi publik yang sering digelar rumah sakit. “Setelah ruang kelas III dan kelas II ditingkatkan, hasilnya membuat pasien lebih nyaman dan tidak banyak komplain lagi. Maka setelah itu, kami juga membidik ruang VIP dengan harga yang terjangkau,” kata Fahruddin.
Menurutnya, ruang VIP di RSUD Sultan Imanuddin ini tidak kalah dengan rumah sakit swasta meskipun harganya relatif lebih terjangkau. “Jadi ruang VIP kami dipatok harga Rp 350 ribu semalam. Itu standarnya sudah bagus dan ini sangat terjangkau,” ujarnya.
Pihaknya menegaskan bahwa harga ruang VIP ini harus bisa dinikmati semuanya. Termasuk pasien kelas I yang ingin pindah ke layanan ruang VIP, hanya tinggal menambah biaya ruangan saja. Begitu juga dengan yang kelas II. “Setelah diterapkan demikian, justru ruang VIP rumah sakit selalu penuh. Bahkan antre jika hendak ke ruang VIP. Karena memang harganya terjangkau, di samping itu kenyamanan pasien juga lebih terjamin,” bebernya.
Terlepas dari itu, kata Fahruddin, sebenarnya peningkatan kualitas ruang terus ditingkatkan. “Namun kendalanya soal SDM yang masih kurang. Sehingga kedepanya dengan banyaknya inovasi, maka dapat di dukung dengan jumlah SDM yang memadai,” pungkasnya. (rin/sla)