Siap-Siap, Kalteng Bakal Kebanjiran Udang

Kalteng,Kalteng Bakal Kebanjiran Udang Vaname
Panen udang Vaname dari tambah masyarakat di wilayah selatan Kalteng beberapa waktu lalu.(dok.radarsampit)

PALANGKA RAYA – Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), Darliansjah menegaskan, pemerintah provinsi telah menyiapkan berbagai konsep pelaksanaan program pengembangan budidaya udang vaname di Kabupaten Sukamara.

Ia mengatakan, pihaknya telah menggandeng CP Prima Sidoarjo dan Balai Besar Perikanan Budidaya Air Payau (BBPBAP) Jepara dalam kesiapan teknisnya. Dari hasil kajian, diketahui tambak udang yang dibangun di Sukamara sangat prospek dan layak untuk pengembangan tambak udang vaname.

“Udang vaname salah satu jenis udang yang banyak dibudidayakan di Indonesia karena tingginya permintaan dari restoran dan juga rumah makan yang menyajikan seafood. Hal ini menandakan udang ini memiliki potensi ekonomi yang besar,” ujar Darliansjah, Minggu (24/10)  kemarin.

Lebih lanjut dikatakannya, dalam pengembangan Vaname di Kalteng pemerintah memastikan tidak hanya dilakukan di Kabupaten Sukamara. Sebab untuk program jangka panjangnya, program ini dipastikan akan dikembangkan di beberapa kabupaten lainnya, yang berada di pesisir.

“Tapi untuk tahap pertama ini, pemerintah provinsi memprioritaskan dari sisi komitmen bupatinya terhadap pembangunan sektor kelautan, terutama dalam pengembangan udang vaname ini,” ucapnya.

Baca Juga :  Perpusnas Sosialisasikan UU Serah Terima Karya Cetak dan Karya Rekam

Darliansjah meneerangkan, pengembangan program tersebut akan ditunjang dengan sarana dan prasarana pendukung. Mulai dari Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL), cold storage, lab kesling dan pemukiman. Dimana kawasan pembangunan saranan dan prasarana tersebut posisinya berjarak 700 meter dari tepi laut.

Ia memastikan, pembangunan sarana prasarana hingga lokasi pengembangan tambak udang akan dipacu. Pemerintah sendiri menargetkan panen perdana dari tambak udang atau shrimp estate ini pada tahun 2022.

“Maka dari itu program ini dikembangkan dengan memerhatikan semua aspek pendukungnya. Saat ini terealisasi, maka dampak ekonominya bagi masyarakat dan daerah akan sangat besar,” pungkasnya. (sho/gus)

 



Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *