SAMPIT, radarsampit.com – SMA Muhammadiyah Sampit menyerahkan bantuan hibah kepada perusahaan perkebunan sawit asing yang beroperasi di Sampit, berupa tanaman buah hasil okulasi seperti mangga miyazaki, kacang amazon, aprikot, dan anakan pisang cavendish.
Sekolah yang beralamat di Jalan Jenderal Ahmad Yani Sampit itu juga memberikan pohon ulin dan kayu manis hasil stek daun.
Guru muatan lokal SMA Muhammadiyah Sampit H Joni mengatakan, penananam bibit dilakukan di dalam politer bag, sehingga media tanam sangat subur.
Tanaman dibibitkan dengan cara okulasi, yakni okulasi, yakni salah satu teknik memperbanyakan tanaman yang dilakukan secara vegetatif.
Umumnya, teknik ini digunakan untuk meningkatkan mutu pada tanaman itu sendiri. Dengan cara okulasi, proses pembuahan atau perkembangbiakan lebih cepat. Pasalnya, ini dipengaruhi faktor usia tanaman dan sifat induk yang unggul, serta pertumbuhan yang cepat.
Sedangkan stek merupakan salah satu metode pembiakan vegetatif di mana bagian vegetatif tanaman, seperti batang, daun, atau akar, dipotong dan ditanam secara mandiri untuk tumbuh menjadi tanaman baru yang terpisah dari tanaman induknya.
Teknik stek umumnya dilakukan dengan cara memotong bagian vegetatif yang sehat dan matang dari tanaman induk, kemudian menanamnya dalam media tanam yang sesuai.
Tujuan stek sendiri agar dapat mempertahankan karakteristik unggul dari tanaman induk yang diinginkan. Jika tanaman induk memiliki sifat-sifat yang diinginkan, seperti kekhasan rasa pada buah, warna bunga yang menarik, atau ketahanan terhadap penyakit, perbanyakan stek memungkinkan kita untuk menghasilkan tanaman baru yang juga memiliki sifat-sifat tersebut.
”Hasil okulasi dan stek tanaman ini merupakan inovasi siswa SMA Muhammadiyah di bidang pertanian. Mereka tidak hanya belajar teori, tapi juga langsung melakukan praktik,” ujar H Joni yang juga berprofesi sebagai Notaris di Sampit.
Hasil pembibitan tanaman dengan cara okulasi maupun stek daun diserahkan kepada perusahaan perkebunan untuk ditanam di lahan konservasi.