SMAN 1 Sampit Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW

SMAN 1 Sampit
KHIDMAT: Pelaksanaan Maulid Nabi Muhammad yang dilaksanakan SMAN 1 Sampit di masjid Al-Falah Sampit, Senin pagi (25/9)

SAMPIT, radarsampit.com – Bertempat di Masjid Al-Falah Sampit, Senin pagi (25/9/2023), SMAN 1 Sampit melaksanakan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1445 H. Hadir dalam acara tersebut wakasek SMAN 1 Sampit,  guru SMAN 1 Sampit, pengurus OSIS dan siswa siswi  beserta seluruh civitas akademika SMAN 1 Sampit.

Ketua Panitia Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1445 H Rahman All Pani menyampaikan bahwa dengan memperingati maulid Nabi Muhammad SAW, kita tauladani akhlak Rasulullah SAW dan menjaga aqidah serta ukhwah islamiyah.

Bacaan Lainnya

Fahrul Fitri guru PAI SMAN 1 Sampit menambahkan bahwa tujuan diadakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW  ini untuk menambah wawasan keagamaan, mengenal dan mencintai Nabi Muhammad SAW beserta keluarga, untuk mengetahui sejarah Nabi Muhammad SAW, sehingga menjadi dasar pondasi pokok untuk membina kecintaan kepada rasulullah SAW.

SMAN 1 Sampit
Ustaz Syarifudin memberikan tausiah kepada seluruh siswa siswi SMAN 1 Sampit

Selain itu juga untuk melatih kepemimpinan berorganisasi, mengikat tali silaturrahim  antara keluarga besar civitas akademika SMAN 1 Sampit serta penanaman karakter pendidikan sesuai dengan nilai nilai dalam profil pancasila

Baca Juga :  Makin Banyak Peminat, PSK di Daerah Ini Layani Tiga Pria Per Hari

Muhammad Isa A, staf akademika SMAN 1 Sampit menyampaikan bahwa Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW merupakan salah satu upaya positif, agar umat Islam berusaha untuk meneladani setiap mental dan kepribadian rasulullah SAW, dalam praktek dan kehidupan sehari-hari dengan harapan berani mengadakan suatu peringatan, dituntut adanya perubahan ketarap yang lebih baik.

Nabi Muhammad SAW diutus menyempurnakan ahklaq, dalam hadistnya : Aku hanya diutus untuk menyempurnakan kemuliaan budi pekerti. Rasulullah SAW adalah satu-satunya pemimpin yang mampu menciptakan tatanan masyarakat yang sejuk, harmonis, sejahtera, adil, makmur, demokratis dan terbuka.

Prinsip musyawarah dan jiwa demokratis benar-benar diperhatikan oleh Rasulullah SAW dalam mewujudkan tatanan masyarakat yang sejuk, sejahtera, adil, makmur, demokratis dan terbuka. Pada waktu akan menghadapi perang uhud, beliau berpendapat sebaiknya bertahan dalam kota.



Pos terkait