SAMPIT, radarsampit.com – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Kotim mulai melaksanakan vaksin booster kedua atau dosis keempat. Pemberian dosis paling utama diberikan kepada tenaga kesehatan terlebih dahulu.
”Penyuntikan vaksin booster kedua atau dosis ke empat sudah kami mulai seminggu terakhir ini. Pemberiannya khusus untuk masyarakat skala prioritas terlebih dahulu. Dimulai dari nakes, pekerja pelayan publik, TNI, polri, dan seterusnya,” kata Umar Kaderi, baru-baru ini.
Umar mengatakan, pemberian dosis keempat dapat diberikan minimal dengan jarak interval enam bulan dari vaksin booster pertama (dosis ketiga). ”Sampai saat ini tenaga kesehatan yang melakukan vaksin booster kedua masih sedikit. Setelah nakes dan masyarakat skala prioritas selesai, masyarakat umum boleh menerima dosis keempat selama ketersediaan vaksin masih ada,” katanya.
Kabarnya, dua hari lalu, Pemkab Kotim melalui Dinkes Kotim mendapatkan jatah kiriman vaksin dari Pemprov Kalteng. ”Infonya ada datang vaksin merk Coronavac seribu dosis, Astazeneca 2.000 dosis dan Pfizer 195 vial dan khusus untuk nakes disediakan 2.340 dosis,” kata Umar.
Berdasarkan data yang terakumulasi, Dinkes Kotim telah menerima alokasi vaksin sebanyak 563.310 dosis. Dengan rincian, 311.914 dosis vaksin merk Sinovac, 175.220 dosis vaksin merk Astrazeneca, 20.086 dosis merk vaksin Moderna, 43.290 dosis merk Pfizer, dan 12.800 dosis merk vaksin Covovax. Dari alokasi vaksin yang diterima Pemkab Kotim, total tercatat 553.138 dosis sudah terpakai.
Lebih lanjut Umar menjelaskan, sasaran vaksin Covid-19 di Kotim secara keseluruhan dari kategori nakes, lansia, pelayan publik, masyarakat, remaja, dan vaksin anak-anak sebanyak 328.727. Pada dosis pertama sudah tercapai 328.932 dosis atau 100,06 persen, dosis kedua tercapai 264.217 dosis atau 80,38 persen, dan dosis tiga tercapai sebanyak 76.076 atau 27 persen. Sedangkan, dosis empat masih kurang dari 20 nakes.
”Pemkab Kotim juga terbantu dengan gerakan vaksin gotong royong yang diadakan berbagai instansi, TNI, dan polri. Dosis 1 mencapai 17.075, dosis 2 tercapai 17.197 dan dosis tiga tercapai 5.587 dosis,” ujarnya.