Tiba di Arab Saudi, Jemaah Haji Kotim Disambut Cuaca Panas

jemaah haji kotim
IBADAH HAJI: Jemaah haji Kotim antre menuju Raudhah, Rabu (22/5/2024) pagi, waktu Arab Saudi. (ISTIMEWA/RADAR SAMPIT)

SAMPIT, radarsampit.com – Memasuki hari ketiga, jemaah haji Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) yang tergabung dalam kloter 6 BDJ di Kota Madinah dalam keadaan sehat. Mereka disambut cuaca panas ketika sampai di Madinah.

”Alhamdulillah, kondisi jemaah Kotim semua baik dan sehat,” kata Petugas Kesehatan Kabupaten Kotim Noorliyana yang juga Kabid Kesehatan Masyarakat Dinkes Kotim, Rabu (22/5/2024).

Bacaan Lainnya

Meski sehat, dia mengungkapkan, beberapa jemaah sempat mengeluhkan pusing dan lelah. Namun, hal tersebut dirasakan jemaah lantaran perjalanan yang cukup jauh.

”Ada beberapa yang mengeluh pusing dan mabuk udara habis perjalanan jauh. Saat ini kebanyakan keluhan jemaah hanya pusing atau kelelahan habis perjalanan jauh dan kurang tidur. Tapi masih dalam batas aman,” katanya.

Selain karena perjalanan jauh, cuaca Kota Madinah yang mencapai 40 derajat juga membuat jemaah haji kelelahan. Karena itu, petugas kesehatan mengingatkan para jemaah perbanyak minum air putih.

Baca Juga :  Majelis Hakim Sidang Penembakan Bangkal Diprotes karena Biarkan Pelanggaran

”Kami selalu mengingatkan agar jemaah selalu banyak minum, memakai topi atau payung bila keluar hotel pada siang hari dan selalu istirahat yang cukup,” katanya.

Keluhan tersebut kebanyakan dirasakan jemaah wanita dan bukan hanya jemaah usia lanjut, tetapi jemaah lain pada umumnya.

Kepada jemaah yang berisiko tinggi, pihaknya mengingatkan agar tidak terlalu memforsir tenaga. Hal itu agar dapat menjalankan rangkaian ibadah haji dengan khusyuk.

Dia menambahkan, ada dua orang jemaah wanita yang menggunakan kursi roda selama menjalankan ibadah haji di tanah suci. Namun, kondisi kesehatannya aman dan stabil.

”Mereka menggunakan kursi roda memang karena faktor usia dan tidak bisa berdiri lama. Kondisi ini sudah bawaan dari Indonesia dan karena tidak kuat jalan jauh,” ujarnya.

Lebih lanjut dia mengatakan, kondisi kesehatan jemaah haji tertua dari Kotim, yakni  wanita berusia 93 tahun, juga dalam kondisi sehat. Namun, tetap dalam pantauan tenaga kesehatan.

Apabila jemaah mengeluhkan kesehatan, tambahnya, biasanya jemaah akan menyampaikan kepada petugas kesehatan untuk secepatnya mendapatkan penanganan.



Pos terkait