Tiga Kali Janji Perbaikan Jalan Meleset Terus 

Berharap Trans-Kalimantan di Karang Mulya Diaspal Bulan Ini

jalan pangkalan banteng
Jalan Trans-Kalimantan di Desa Karang Mulya, Kecamatan Pangkalan Banteng, rusak berat dan berdebu. (DOKUMEN RADAR SAMPIT)

PANGKALAN BUN, radarsampit.com – Jalan Jenderal Ahmad Yani, tepatnya di Desa Karang Mulya, Kecamatan Pangkalan Banteng, terus menjadi sorotan berbagai kalangan. Sudah tiga kali pertemuan, juga tiga kali janji perbaikan jalan dilontarkan. Namun semua janji itu pengaspalan jalan yang didambakan masyarakat  belum terealisasi.

Kali ini dalam rapat paripurna DPRD Kobar, juru bicara Fraksi Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Pras Yuda kembali menagih janji Balai Jalan Nasional, karena akses tersebut benar-benar krusial.

Bacaan Lainnya

“Kami ingat betul, sudah ada rapat dengan pihak Balai Jalan Nasional bersama Pemkab Kobar, yakni pada Juli lalu telah dijanjikan akhir Agustus akan mulus. Kemudian pada 1 September juga digelar rapat di kantor bupati, disepakati minggu ketiga bulan September. Kemudian Komisi C DPRD Kobar juga langsung datang ke Balai Jalan Nasional, disampaikan akan dilaksanakan awal Oktober, tapi sampai sekarang belum ada juga,” tegasnya.

Baca Juga :  Pertambahan Maskapai Penerbangan Bisa Berdampak Bagi Perekonomian

Ia meminta kepada Pj Bupati Kobar kembali mendorong Balai Jalan Nasional memperbaiki jalan. Kerusakan jalan membuat para pedagang terpaksa tutup berbulan bulan. Fasilitas pendidikan dan fasilitas kesehatan juga terganggu.

“Masih bersyukur kita sudah diberi turun hujan jadi debu berkurang. Namun agregat yang sudah ada sebagian hilang karena tak kunjung dikerjakan aspalnya,” tegasnya.

Ketua Fraksi PAN -PKS Tuslam Amiruddin menambahkan, akses jalan itu seharusnya segera diperbaiki.

“Informasi dari kepala balai sudah ada agregat. Minggu depan sudah proses pengaspalan. Semoga terealisasi dengan baik, karena selain memang sebagai wajah Pangkalan Bun dari akses darat, kondisinya memprihatinkan, banyak pedagang terpaksa tutup karena debu yang luar biasa,” kata Tuslam.

Pj Bupati Kobar Budi Santosa menyampaikan bahwa masyarakat perlu memahami bahwa di situ ada dua ruas jalan. Satu jalan menjadi tanggung jawab kabupaten dan satunya tanggung jawab pusat. Sementara yang kondisinya rusak berat adalah jalan pemerintah pusat.  (sam/yit)

 

 

 



Pos terkait