TRAGIS!!! Ditemukan Membusuk, Pengusaha Vapor Diduga Dibunuh

Seorang pria ditemukan dengan kondisi membusuk di dekat bekas galian C Jalan Bukit Pinang 1
EVAKUASI: Personel kepolisian mengevakuasi jenazah Sarwani (45) di dekat bekas galian C di Jalan Bukit Pinang 1 Palangka Raya. (IST/RADAR SAMPIT)

PALANGKA RAYA – Seorang pria ditemukan dengan kondisi membusuk di dekat bekas galian C Jalan Bukit Pinang 1, Kelurahan Tanjung Pinang, Kecamatan Pahandut, Palangka Raya, Kamis (10/3).Pria yang memiliki tato di lengan kanan itu diduga menjadi korban penganiayaan berujung kematian.

Jenazah pertama kali diketahui warga sekitar yang sedang mencari ikan, Kamis (10/3). Saat itu warga mencium aroma busuk di sekitar bekas galian C. Warga  mengecek dan menemukan ada jenazah dengan kondisi menyedihkan.

Bacaan Lainnya

Setelah dilakukan penyelidikan, akhirnya diketahui  jenazah itu bernama Sarwani (45), warga Jalan dr Murjani, Gang Hidayah, Palangka Raya. Kondisinya  sudah sulit diidentifikasi lantaran bagian wajah sudah menjadi tengkorak, diselimuti belatung, mengeluarkan aroma tak sedap.

Sarwani merupakan pemilik toko Vape Store. Saat ditemukan, Sarwani masih menggunakan celana pendek warna biru dan baju pendek dengan posisi terlentang. Ada  luka di bagian leher dan mulut korban.

Di sekitar jenazah juga ditemukan dua karung goni, diduga karung itu untuk menutup tubuh dan kepala korban.  Beberapa barang bukti ditemukan berupa beberapa carik kertas, obat, pipa, dan lainnya. Belum diketahui penyebab kematian korban berjenis kelamin laki-laki itu.

Baca Juga :  Warga Sudah Minta Ditebang, Pohon Lapuk Nyaris Hantam Ibu dan Anak

Lokasi temuan jenazah itu pun jauh dari keramaian masyarakat. Jasad korban sudah dibawa ke Rumah Sakit dr Doris Sylvanus untuk dilakukan otopsi oleh dokter forensik. Dugaan sementara korban sudah tewas sekitar satu pekan lantaran kondisi jenazah yang sudah dikerumuni belatung dan bagian kepala sudah terlihat tengkorang.

Sarwani memang suka memancing. Dia memiliki dua orang anak. Selain itu Sarwani juga dikenal memiliki toko ponsel dan dikenal ramah dengan teman maupun keluarga.

Jenazah dievakuasi menggunakan satu unit mobil ERP menuju ruang Kamboja RS Doris Sylvanus.Lokasi ditemukannya Korban antara poros jalan masuk dari jalan utama bekas tambang galian pasir hingga ke dalam semak hutan belukar berjarak sekitar 15 Meter.

“Diduga korban penganiayaan, namun belum dipastikan kita nunggu otopsi. Memang ada luka di bagian leher dan mulut. Diperkirakan jenazah sudah satu pekan. Saat ini kami masih melakukan penyelidikan mendalam,” ujar Kasat Reskrim Polresta Palangka Raya Kompol Ronny Nababan.



Pos terkait