PALANGKA RAYA, radarsampit.com – Pemuda 22 tahun berinisial MR, yang sehari-hari bekerja sebagai karyawan swasta nekat mengakhiri hidupnya sendiri. Ia mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di dalam kamar mandi di kediamannya di Jalan Marina Permai, Palangkaraya, Sabtu (30/9/2023) saat rumah dalam keadaan sepi.
Dari olah Tempat kejadian perkara, petugas kepolisian yang ke lokasi mengamankan barang bukti pakaian dan tali nylon yang diikat di dalam kamar mandi. Kasus ini pun sudah ditangani kepolisian dan diketahui MR memang memiliki sikap tertutup.
Saat ditemukan, pelaku bunuh diri sudah dalam posisi tergantung dan bagian leher terjerat tali. Selanjutnya dievakuasi ke puskesmas terdekat, dan sudah meninggal dunia.Dalam kejadian itu beberapa saksi telah dimintai keterangan.
Kepada petugas, salah satu saksi Fitriadi menyampaikan, peristiwa itu pertama kali diberitahukan oleh salah satu warga bernama Maulida. Dikatakan, pelaku telah masuk ke kamar mandi sejak pukul 13.00 WIB dan tidak keluar selama dua jam. Khawatir dengan situasi tersebut, Maulida segera menghubungi dirinya.
Kemudian lanjut Fitriadi ,usai mendapatkan informasi tersebut ia pulang dengan cepat dan setelah tiba di rumah, melihat MR sudah tergantung di dalam kamar mandi. Lalu, dirinya segera memotong tali yang digunakan pelaku untuk menggantung diri dan meminta bantuan warga lainnya untuk membawa tubuh pelaku ke Puskesmas Langkai.
Bersama dengan warga lainnya bernama Wahyudi, mereka membawa korban menggunakan sepeda motor. Namun, setibanya di Puskesmas, korban telah dinyatakan meninggal dunia. Kemudian, mereka melapor ke Polsek setempat dan petugas pun datang.“Itu kerabat dan tidak diketahui kenapa melakukan hal tersebut,” ujarnya kepada petugas.
Sementara itu, Kapolsek Pahandut Kompol Saiful Anwar menyampaikan, sudah dilakukan pemeriksaan dan MR diduga kuat meninggal karena gantung diri. Pihaknya pun juga sudah melakukan olah TKP dan salah satu barang bukti diamankan adalah tali nylon berwarna hijau. “Sudah ditangani, diduga bunuh diri. Hasil pemeriksaan memang ada bekas jeratan di leher.Kasus itu dalam penyelidikan,”tandasnya, Minggu (1/10).(daq/gus)
