SAMPIT, radarsampit.com – Sejumlah pekerjaan fisik di DPRD Kotim dikebut menjelang berakhirnya tahun anggaran 2023. Salah satu kegiatan yang akan dilaksanakan, yakni rehabilitasi di lobi kantor DPRD Kotim.
Pantauan Radar Sampit, kondisi fisik ruangan tersebut masih layak dan tidak mengalami kerusakan yang perlu perbaikan mendesak. Plafon lobi bercat putih tersebut terlihat masih mulus.
Selain itu, pekerjaan untuk areal ruang merokok (smooking room) mulai dikerjakan. Posisinya berdampaingan dengan ruang Komisi IV. Tak jauh dari areal parkir kantor tersebut.
Pembangunan ruangan itu diperuntukkan khusus bagi perokok. Apabila ruangan sudah fungsional, tidak bisa lagi leluasa merokok di ruang komisi maupun fraksi di lembaga itu.
Sejumlah program kegiatan di lembaga itu mendapatkan sorotan tajam. Publik mempertanyakan proses perencanaan pembangunan yang hanya muncul di pertengahan. Selain itu, urgensi proyek tersebut juga jadi pertanyaan besar.
”Contohnya ruang merokok. Apakah itu memang berfungsi ke depannya dibangun di situ? Jangan-jangan nanti tidak dipakai dan anggarannya sia-sia. Harusnya punya rasa bertanggung jawab dengan anggaran, bukan asal dijadikan proyek saja,” kata Rakhmad, salah satu aktivis mahasiswa di Sampit.
Demikian pula dengan rehabilitasi ruang lobi. Kalaupun kondisinya masih bagus, harusnya tak direhab. Hal tersebut kontras dengan kondisi anggaran daerah yang disebut-sebut masih sulit.
”Jadi, jangan dibuat kesannya mengambur-hamburkan anggaran. Sudah anggaran perjalanan dinas membengkak, ditambah lagi anggaran kegiatan fisik yang dari kacamata urgensinya sangat tidak mendesak,” katanya.
Pemerhati politik dan kebijakan publik di Sampit, Bambang Nugroho mengatakan, belakangan ini DPRD Kotim cenderung tidak terbuka ke publik. Bahkan, dari berbagai pemberitaan di media massa pun nyaris tidak pernah ada sanggahan.
”Hal itu membuat publik berkesimpulan semua benar. Harusnya sebagai pejabat publik dan pertanggungjawaban kepada khalayak, berikan penjelasan semua kabar yang beredar. Jangan diam, karena diamnya pejabat sama saja mengaminkan dugaan dan tudingan itu,” kata Bambang.