KUALA KURUN – Kebocoran pipa pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Bahalap Kabupaten Gunung Mas (Gumas) masih terjadi. Hal tersebut menjadi salah satu kendala bagi PDAM dalam memberikan layanan maksimal kepada pelanggan.
”Kebocoran terjadi pada pipa PDAM yang terbuka di masing-masing unit, yang disebabkan oleh banyak faktor, yakni usia pipa dan terjadinya erosi. Kebocoran mencapai di atas 30 persen,” kata Direktur PDAM Tirta Bahalap Gunung Mas Guntur J Ruben melalui Kabag Administrasi dan Keuangan Yet Rodi CH, Jumat (13/8).
Untuk menekan kebocoran pipa, lanjut dia, PDAM terus melakukan berbagai upaya, yakni melakukan penggantian water meter dan memperbaiki jaringan pipa lama. Upaya itu dilakukan untuk meningkatkan pelayanan kepada seluruh pelanggan.
”Kami memerlukan pelanggan, begitu juga sebaliknya. Jadi, peningkatan layanan akan menjadi komitmen kami yang dilakukan secara bertahap,” ujarnya.
Dalam upaya peningkatan pelayanan, lanjutnya, selain meminimalisir kebocoran pipa, PDAM juga akan menambah kapasitas air yang dilakukan secara bertahap, sehingga nanti air yang mengalir bisa 24 jam.
”Sekarang ini, kapasitas air PDAM di Kuala Kurun 40 liter per detik. Sedangkan kapasitas PDAM di unit kecamatan lain 7,5 liter per detik. Tentu, kami berkomitmen meningkatkan kapasitas air PDAM ini,” tegasnya.
Terkait jumlah pelanggan, tambahnya, secara keseluruhan mencapai 6.349 sambungan rumah (SR). Rinciannya, Kota Kuala Kurun 3.200 SR, Tewah 1.777 SR, Sepang Simin 297 SR, Tumbang Miri 407 SR, Tumbang Talaken 271 SR, dan Kampuri 397 SR.
”Kami juga berharap kepada pelanggan PDAM, agar dapat menunaikan kewajibannya dengan baik, demi kemajuan PDAM Tirta Bahalap Gunung Mas,” pungkasnya. (arm/ign)