Wali Kota Marah-Marah, Ini Pemicunya

Camat,wali kota palangkaraya marah
Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin saat memimpin dan mengikuti kegiatan pelatihan pencegahan dan mitigasi bencana Kota Palangka Raya, kemarin.(istimewa)

PALANGKA RAYA –Teguran dan peringatan keras disampaikan Wali kota Palangka Raya Fairid Naparin kepada beberapa lurah dan camat di bawahnya. Hal itu lantaran beberapa pejabat tersebut absen saat apel kesiapsiagaan penanggulangan bencana hidrometeorologi, Senin (8/10), kemarin.

Peringatan berupa teguran itu dilontarkannya, lantaran di wilayah Kecamatan Jekan Raya, khususnya wilayah Kelurahan Menteng dan Bukit Tunggal masih masuk kategori kuning penyebaran Covid-19.  Sekaligus menjadi lokasi kerawanan bencana. Fairid pun meminta Sekda memberikan catatan kepada lurah dan camat yang bersangkutan.

“Saya lihat ada camat dan lurah tidak hadir, padahal apel ini penting sebagai upaya penanganan bencana. Saya juga sudah minta Sekda untuk mencatat camat dan lurah yang tidak hadir agar penanganan bencana di wilayah masing-masing lebih optimal,” ujarnya.

Fairid menyampaikan, kehadiran Lurah dan Camat sangat penting lantaran mereka adalah tokoh penting, apalagi mengingat apel tersebut adalah tentang bencana di wilayahnya masing-masing.

“Pokoknya ini akan menjadi catatan bagi saya. Saya juga berterima kasih pak camat dan lurah yang hadir.Berarti mereka selalu siap siaga untuk masyarakat,” tegasnya.

Baca Juga :  Disdik Palangka Raya Gelar Bimtek PPG untuk Guru SMP

Fairid menekankan, perlu menjadi catatan bersama selain banjir bahwa kegiatan ini juga memperhatikan situasi dan kondisi Covid-19. Berdasarkan data sampai dengan saat ini ada jumlah kenaikan kenaikan nilai reproduksi efektif.

“Kasus penularan per minggu naik, makanya saya tekankan warga setiap RT agar tidak lupa jangan lalai untuk prokes. Ingat itu  lebih penting makanya memakai masker jangan terlena.  Saya minta imbauan-himbauan terus dilakukan,” tandasnya.

Ditambahkan Fairid, harus menjadi perhatian bersama jangan sampai ada banjir, tidak ada kesiapan. Apalagi nanti di akhir tahun. Atas hal itu semuanya harus bekerja keras untuk kota Palangka Raya. (daq/gus)

 

 



Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *