Warga Kotim Diminta Waspada Penurunan Kualitas Udara 

ispu net
Screenshoot tampilan di aplikasi ISPU.Net perihal kualitas udara di Kotim (Agus Jaka/radarsampit.com)

SAMPIT, radarsampit.com- Kualitas udara di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menurun. Asap semakin pekat dalam beberapa hari terakhir seiring banyaknya kebakaran lahan. Masyarakat diminta untuk waspada terhadap dampak negatif kabut asap.

Data Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) di Kotim pada pukul 13.00 WIB, Sabtu (2/9/2023),  sebesar 80 poin yang masuk dalam kategori sedang. Data ISPU tersebut juga mengalami perubahan setiap jam, tergantung dari kondisi udara. Apalagi masih ada kemunculan titik api di wilayah ini.

Bacaan Lainnya

Kepala Laboratorium Lingkungan Hidup, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kotim, Dhody Wiriyanto meminta masyarakat mewaspadai penurunan kualitas udara saat musim kemarau.

“Kondisi ISPU Kotim saat ini dalam kategori sedang, dengan angka ISPU pada pukul 1 siang ini sebesar 80 poin. Tapi masyarakat diharapkan tetap waspada terhadap penurunan kualitas udara,” ujarnya.

Baca Juga :  Dipakai Keliling Kota Maling Motor Ini Akhirnya Tertangkap Polisi

Angka ISPU sebesar 80 poin, artinya tingkat kualitas udara masih dapat diterima pada kesehatan manusia, hewan, dan tumbuhan.

“Kalau melihat dari perkembangannya angka ISPU ini semakin naik, untuk itu kami imbau masyarakat untuk tetap waspada dengan menggunakan masker terutama saat beraktivitas di luar rumah,” imbaunya.

Tingkatan ISPU terbagi dalam 5 kategori, yakni hijau yang berarti baik (0-50), biru berarti sedang (51-100), kuning berarti tidak sehat (101-199), merah berarti sangat tidak sehat (200-299), dan hitam berarti berbahaya (300-500).

Semakin tinggi angka tersebut maka menandakan kondisi udara yang menurun. Sementara, berdasarkan data ISPU Kotim pada Sabtu siang kemarin menunjukan angka 80.

Sedangkan, parameter ISPU meliputi Hidrokarbon (HC), Karbon monoksida (CO), Sulfur dioksida (SO2), Nitrogen dioksida (NO2), Ozon (O3), Partikulat 10 (PM10), dan Partikulat 2,5 (PM2,5). Masing-masing unsur ini dihitung menurut kadar tertimbang, kemudian disesuaikan dengan nilai standar.

Dari tujuh parameter tersebut yang paling berpengaruh pada ISPU Kotim saat ini adalah PM2,5 dan PM10. PM10 adalah partikel udara yang berukuran lebih kecil dari 10 mikron, sedangkan PM2,5 adalah partikel halus di udara yang ukurannya 2,5 mikron atau lebih kecil dari itu. Adapun, bentuk partikel ini antara lain debu, kotoran, asap dan jelaga (butiran arang halus dan lunak).



Pos terkait