NANGA BULIK – Tim Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Provinsi Kalimantan Tengah melaksanakan supervisi penanganan pandemi ke Kabupaten Lamandau. Mereka melakukan monitoring evaluasi (monev) komunikasi, informasi, edukasi, dan advokasi Covid-19.
Sekda Lamandau, M Irwansyah mengatakan bahwa supervisi ini untuk membahas penanggulangan kasus Covid-19 yang terjadi di wilayah Kabupaten Lamandau. “Diantaranya mengoptimalkan kegiatan penanggulangan Covid-19 dan percepatan vaksinasi Covid-19, pengoptimalan peran lintas sektor dan peran masyarakat, pemanfaatan berbagai macam saluran media, peran masing-masing OPD dalam penyampaian pesan kunci hingga permasalahan di lapangan serta saran dan masukan,” katanya.
Ia menyebut bahwa monev tersebut sangat penting untuk mempertahankan kondisi Kabupaten Lamandau yang saat ini telah zero kasus positif Covid-19.“Kegiatan ini sangat penting, terlebih kaitan edukasi kepada masyarakat. Karena titik kritisnya adalah saat ini. Saat kita sudah berhasil melandaikan sebaran Covid-19, ancaman lonjakan kasus masih ada,” ungkapnya.
Menurutnya yang ditakutkan adalah jika upaya yang telah dilakukan selama ini tidak disinergikan dengan edukasi dan sosialisasi berhenti sampai di sini, maka akan berpotensi munculnya kasus baru.“Oleh karena itu tugas kita sekarang adalah bagaimana mengedukasi masyarakat agar tidak lalai dalam menerapkan protokol kesehatan, meskipun kondisi Lamandau sudah zona hijau,” tegasnya.
Dalam kesempatan itu Sekda berharap Pemprov Kalteng dapat mendorong pemerintah pusat terkait penyediaan vaksin untuk Kabupaten Lamandau. “Agar tercipta herd immunity, tidak ada lain kecuali percepatan vaksinasi. Di Kabupaten Lamandau, jumlah penduduk yang sudah tervaksin saat ini masih jauh dari target. Dari target 75 ribu penduduk , yang sudah tervaksin baru sekitar 30 ribu lebih. Itupun baru vaksin pertama dan vaksin kedua baru sekitar 17 ribu,” terangnya. (mex/sla)
