86 Persen Putra Dayak Lolos Calon Polisi

calon polisi
CALON POLISI : Sidang Terbuka Penetapan Kelulusan Akhir Penerimaan Terpadu Bintara Polri Gelombang II di Gedung Kalawa Water Park, Palangka Raya, Rabu (19/7) malam. (DODI/RADAR PALANGKA)  

PALANGKA RAYA, radarsampit.com – Setelah melewati berbagai tahapan seleksi, dari administrasi hingga Kesehatan dan pemantauan akhir (Pantukhir). Polda Kalteng menggelar Sidang Terbuka Penetapan Kelulusan Akhir Penerimaan Terpadu Bintara Polri Gelombang II di Gedung Kalawa Water Park, Palangka Raya, Rabu (19/7) malam.

Sidang terbuka penetapan kelulusan inilah yang paling dinanti setelah menjalani tahapan seleksi. Ratusan peserta duduk rapi sembari menunggu, berikut mendengarkan detik-detik penyampaian nama yang lulus. Dalam pengumuman yang dilaksanakan secara transparan dan disiarkan secara langsung di YouTube, sebanyak 660 peserta dinyatakan lolos menjadi Bintara Polri.

Bacaan Lainnya

Kapolda Kalteng Irjen Pol Nanang Avianto melalui Karo SDM Polda Kalteng, Kombes Pol Ivan Adhityas menyampaikan dari 660 peserta yang dinyatakan lolos, akan dibagi menjadi dua gelombang, yakni Gelombang I sebanyak 257 orang, yang terdiri dari Bintara Polisi Tugas Umum (PTU) sebanyak 249 orang dan Brimob sebanyak delapan orang ini akan menempuh pendidikan pada Januari 2024 mendatang.

Baca Juga :  Tabrak Sapi, Pengendara Motor di Pangkalan Bun Ini Patah Kaki

Sementara untuk Gelombang II sebanyak 403 orang, akan menempuh pendidikan pada 25 Juli 2023 mendatang. “403 peserta di gelombang II ini, terdiri dari Bintara PTU sebanyak 328 orang, Bintara Khusus sebanyak 16 orang, Bintara Rekpro sebanyak 44 orang, Nakes sebanyak 9 orang dan Brimob sebanyak 6 orang,” ujarnya.

Lebih lanjut, Karo SDM mengatakan, dalam pelaksanaan seleksi Bintara Polri TA 2023 ini, putra daerah yang terpilih sebanyak 86 persen.

“Baik itu orang asli dayak, salah satu orangtuanya dayak, maupun penduduk luar namun telah menetap lama di Kalteng. Jadi dalam seleksi ini, kami tetap mengutamakan putra-putri daerah,” jelasnya

Ia menambahkan, selama proses pelaksanaan seleksi kami mengutamakan prinsip BETAH, yakni Bersih, Transparan, Akuntabel dan Humanis, sehingga peserta dapat melihat secara langsung nilai dari masing-masing tahapan seleksi.Untuk yang belum lulus, tetap berusaha untuk tegar meskipun tidak terasa air mata juga menitik.



Pos terkait