90 Persen Kebakaran di Palangka Raya Diduga Akibat Kelalaian

kebakaran palangka
Kebakaran besar melanda permukiman padat penduduk di kawasan Flamboyan Bawah, Kelurahan Langkai, Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Senin (20/05/2024). (istimewa)

PALANGKA RAYA, radarsampit.com – Kebakaran yang terjadi di Kota Palangka Raya sebesar 90 persen dinilai akibat kelalaian pemilik rumah. Hal tersebut membuat banyak pihak yang dirugikan ketika api meluas.

”Karena masyarakat terlalu sibuk dengan aktivitas masing-masing, sehingga sering meninggalkan rumah tanpa memperhatikan kondisi rumah telah aman atau tidak,” kata Sucipto, Kepala Seksi Pengendali Operasi Komunikasi Penyelamatan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Palangka Raya, Kalteng, Selasa (21/5/2024).

Bacaan Lainnya

Dia mencontohkan masyarakat saat ini tidak pernah memikirkan untuk mengganti kabel instalasi listrik, padahal PLN telah menganjurkan untuk mengganti instalasi listrik minimal tujuh tahun dan maksimal 20 tahun.

Banyak warga memikirkan besarnya biaya yang harus dikeluarkan ketika mengganti kabel instalasi listrik, padahal ketika telah terjadi kebakaran, kerugian akan lebih besar.

“Apalagi, sekarang itu kabel yang digunakan pada rumah tidak sesuai dengan standar, sehingga mudah panas dan bisa terjadi kebakaran,” ucapnya.

Baca Juga :  Kram Saat Berenang, Pelajar SMA di Pulang Pisau Tenggelam di Sungai Kahayan

Selain itu, masyarakat yang menggunakan stop kontak tidak sesuai aturan. Padahal, setiap stop kontak memiliki batasan tekanan, mulai dari 250 watt, 450 watt, dan sebagainya. Akan tetapi, masyarakat menggunakan stop kontak melebihi kapasitas tekanan.

”Ada yang dipasang melebihi hingga 1.000 watt. Ditambah kabel yang tidak sesuai standar. Justru itu yang menjadi pemicu kebakaran,” ujarnya.

Sucipto meminta masyarakat agar lebih sadar terhadap keselamatan diri sendiri, dengan memperhatikan kondisi rumah.

”Jangan menyepelekan hal-hal kecil yang dapat menjadi pemicu kebakaran rumah, sebab jika terjadi kebakaran, yang rugi tidak hanya diri sendiri, tetapi juga orang di sekitar,” tegasnya. (ant)



Pos terkait