SAMPIT – Pada peringatan Hari Gizi Nasional (HGN) 25 Januari. Lurah Pasir Putih, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Rudi Setiawan mengajak masyarakat untuk menerapkan pola hidup sehat.
”Pada momen ini kami mengajak masyarakat, anak-anak, remaja, maupun manula untuk membiasakan hidup sehat. Karena sehat adalah hal yang sangat penting dalam kehidupan kita,” ujar Rudi di hadapan warganya pada peringatan HGN di kelurahan setempat, Kamis, (27/1).
Dia berharap hal itu bisa dimulai sejak sekarang. Pihaknya juga mengapresiasi tim dari PKM Pasir Putih dan kader Posyandu yang semangat mengajak masyarakat hidup dengan pola sehat.
HGN sendiri telah memasuki usia ke-62 tahun. Kementerian Kesehatan mengangkat tema Aksi Bersama Cegah Stunting dan Obesitas. Stunting masih menjadi permasalahan yang belum selesai di Indonesia.
Direktur Gizi Masyarakat Kemenkes Dhian Probhoyekti mengatakan, permasalahan gizi tidak hanya terjadi di Indonesia, tapi dunia. Bahkan, permasalahan ini menjadi fokus secara global.
Berdasarkan survei Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) 2021, prevalensi stunting di Indonesia sebesar 24,4 persen. Angka ini masih jauh dari angka prevalensi yang ditargetkan dalam RPJMN 2020-2024, yakni 14 persen.
Sementara itu, berdasarkan Riskesdas 2018 prevalensi obesitas pada balita sebanyak 3,8 persen dan obesitas usia 18 tahun ke atas sebesar 21,8 persen. Target angka obesitas di 2024 tetap sama 21,8 persen. Upaya diarahkan untuk mempertahankan obesitas tidak naik. Hal tersebut merupakan upaya besar dan cukup sulit. (yn/ign)