Antisipasi Gelombang Ketiga Covid-19

Antisipasi Gelombang Ketiga Covid-19
Wali kota Palangka Raya Fairid Naparin saat meninjau vaksinasi untuk masyarakat umum, dalam rangka mengejar target terbentuknya herd immunity, beberapa waktu lalu.(istimewa)

PALANGKA RAYA – Pejabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) Nuryakin menegaskan, pemerintah terus memperkuat upaya untuk menjaga tren penurunan kasus Covid-19. Sekaligus mengantisipasi kemungkinan kemunculan gelombang ketiga yang bisa saja membuat kasus kembali naik.

Menurutnya, situasi pandemi Covid-19 di wilayah Kalteng memang sudah sangat membaik. Mulai dari penurunan penurunan kasus penularan, berkurangnya angka kematian, minimnya kontak, hingga tingginya angka kesembuhan harian.

“Yang namanya Covid-19 inikan virus yang tidak terlihat, jadi intinya pemerintah mengingatkan masyarakat untuk taat menjalankan protokol kesehatan, dan pemerintah mempercepat vaksinasi,” katanya, Selasa (5/10).

Mobilitas masyarakat dan berbagai kegiatan ekonomi yang sebelumnya dibatasi, kini sudah dilonggarkan secara perlahan seiring dengan tren penurunan kasus tersebut. Namun demikian lanjut Nuryakin, pelonggaran aktivitas ini tetap disesuai dengan level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang ditentukan dan dinilai oleh pemerintah pusat.

Artinya,  pemerintah tetap melakukan pengawasan terhadap mobilitas masyarakat dan aktivitas perekonomian lainnya. Pemerintah tidak ingin kebijakan pelonggaran itu membuat kasus kembali naik, sehingga langkah-langkah pengawasan protokol kesehatan tetap diperketat.

Baca Juga :  Kafe dan Karaoke di Tamiang Layang Langgar Protokol Kesehatan

“Khususnya pelonggaran aktivitas ekonomi, untuk mendukung pemulihan ekonomi. Hanya saja perlu dipahami, aturan tetap dijalankan karena memang saat ini masih dalam situasi pandemi Covid-19,” tegasnya.

Secara zona penularan, dikatakannya kabupaten dan kota sudah berada di zona kuning atau daerah dengan risiko penularan rendah. Kemudian dari penilain pembantasan kegiatan masyarakat, sejumlah daerah sudah berada pada PPKM level dua dan tiga.

Nuryakin menambahkan, hal yang berkaitan dengan kegiatan ekonomi masyarakat, teknis bepergiaan ke luar daerah, kegiatan sosial dan kegiatan keagamaan, harus memerhatikan level PPKM di masing-masing wilayah.

“Masyarakat diingatkan tetap mematuhi ketentuan, karena pada intinya protokol kesehatan sangat ampuh mencegah penularan kasus. Jadi kalau bicara antisipasi gelombang ketiga, maka kuncinya protokol kesehatan saja,” pungkasnya. (sho/gus)



Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *