Arsel dan Kumai Jadi Langganan Karhutla

Arsel dan Kumai Jadi Langganan Karhutla
KEBAKARAN LAHAN: Kebakaran di Sei Baru, Pangkalan Bungur, Kecamatan Arsel, Kabupaten Kobar, Kamis (27/1) lalu. (ISTIMEWA/RADAR PANGKALAN BUN)

PANGKALAN BUN – Kecamatan Kumai dan Kecamatan Arut Selatan mendapat perhatian khusus dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), mengingat dua wilayah ini setiap tahunnya menjadi langganan kebakaran hutan dan lahan.

Meski mendapat perhatian khusus, untuk wilayah Kotawaringin Barat sejatinya hampir semua kecamatan merupakan kawasan rawan bencana Karhutla dan masuk zona merah Karhutla. “Hampir semua kecamatan masuk zona merah, karena rata-rata mempunyai areal yang rawan kebakaran terutama pada saat musim kemarau,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kobar, Syahruni, Senin (31/1).

Selain itu, Kabupaten Kotawaringin Barat pada umumnya merupakan wilayah yang didominasi oleh hamparan gambut tebal dan padang rumput serta semak belukar yang bila kemarau akan mengering dan mudah terbakar.

Sejauh ini, untuk penanganan karhutla dan koordinasi posko masih berada di kantor BPBD Kotawaringin Barat, dan belum didirikan di titik-titik rawan karhutla.

Ia menyebut, untuk Kabupaten Kotawaringin Barat meskipun beberapa hari lalu terjadi karhutla secara resmi belum ada penetapan status karhutla. “Secara tertulis belum ada penetapan status untuk karhutla, tetapi secara fisik di lapangan BPBD khususnya tetap waspada untuk menghadapi kemungkinan jika terjadi karhutla dengan personil dan sapras yang kita miliki,” tegasnya.

Baca Juga :  Tak Boleh Bersantai, Kades Wajib Susun RPJMDes Setelah Dilantik

Sebagai gambaran, karhutla sepanjang tahun 2021, telah terjadi sebanyak 43 kejadian kebakaran dengan luasan area yang terdampak mencapai 427,49 hektare dengan penanganan pemadaman oleh satgas darat selama 48 hari.

Sementara pada tahun itu, berdasarkan pantauan jumlah titik panas melalui pantauan Satelit Lapan terdapat sebanyak 137 hotspot di wilayah Kobar.

Dirincikannya lokasi kebakaran hutan dan lahan di Kecamatan Arsel seluas 368 hektar dengan jumlah kejadian 21 kali dan hotspot yang terpantau sebanyak 9 titik panas.

Kemudian kecamatan Kotawaringin Lama luas area yang terbakar mencapai 21,14 hektare, Kecamatan Kumai seluas 38,1 hektare, dan kecamatan Pangkalan Banteng 0,25 hektare, meskipun terdapat hotspot namun untuk di Pangkalan Lada, dan Kecamatan Arut Utara, terpantau nihil karhutla.



Pos terkait