ASTAGA!!! Maling Berpeci Gasak Puluhan Ponsel Mahal

maling
MALING: Seorang pria dengan mengenakan peci putih terekam kamera pengawas saat mencuri ponsel di salah satu kios di kawasan PPM, Jalan Iskandar, Sampit, Rabu (11/8) dini hari. (TANGKAPAN LAYAR/RADAR SAMPIT)

SAMPIT – Kios telepon seluler yang berada di kawasan Pusat Perbelanjaan Mentaya (PPM) Jalan Iskandar Sampit, Kalimantan Tengah, Rabu (11/8) dini hari kemalingan.

Tidak tanggung-tanggung, sebanyak 20 unit ponsel iPhone yang disimpan dalam rak etalase kios milik Alfian Ramadhani raib dicuri. Kerugian yang diderita korban ditaksir mencapai Rp 89 juta.

Bacaan Lainnya

Polisi sudah mengantongi ciri-ciri pelaku, pasalnya aksi pelaku terekam kamera pengawas CCTV (closed circuit television) kios bernama Reactor ini.

”Saya sudah melaporkan kejadian ini kepada Polisi,” kata Alfian Ramadhani, pemilik kios sekaligus korban pencurian.

Alfian menceritakan, dari rekaman kamera pengawas, pelaku masuk ke dalam toko dengan cara membongkar paksa rolling door, kemudian mengambil puluhan ponsel iPhone beragam tipe.

Peristiwa ini baru diketahui saat petugas Satuan Pengamanan (Satpam) PPM Sampit melintas di depan kios korban.

”Saya baru tahu (pencurian) saat pihak pasar ada menelepon kalau toko saya dibobol maling. Saya pun kaget. Saat tiba di PPM dan mencoba memeriksa ke dalam toko, ternyata 20 unit ponsel hilang,” sebutnya.

Baca Juga :  Santai Sikat Kotak Amal, Maling Bengis di Pangkalan Bun Ini Terekam Kamera Pengawas

Menurut korban, pelaku melancarkan aksinya mengenakan peci putih, kemeja kotak-kotak warna hitam dan sarung warna putih, berjenggot.

”Mudah-mudahan pelaku cepat ditangkap. Saya yakin, dengan rekaman kamera pengawas, akan mempermudah Kepolisian menemukan pelakunya,” harapnya.

Terpisah, Kapolsek Ketapang AKP Samsul Bahri mengatakan, pihaknya sudah mengantongi ciri-ciri pelaku. Selain mendatangi TKP, upaya penyelidikan dengan memintai keterangan saksi-saksi dan pemilik toko sedang dilakukan.

”Korban sudah kami periksa. Kerugian diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah lebih. Anggota kami masih berada di lapangan untuk mengumpulkan informasi-informasi guna menyelidikan tempat persembunyian pelaku,” kata Samsul ditemui di ruang kerjanya, Rabu (11/8) siang. (sir/fm)



Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *