ASTAGA!!! Mobil Operasional Kecamatan Ini Terseret Arus Banjir

mobil kecamatan tualan hulu terseret arus sungai
TERSERET ARUS: Mobil operasional Kecamatan Tualan Hulu yang terseret arus saat melintas di jalan yang terendam. (IST/RADAR SAMPIT)

SAMPIT, radarsampit.comTingginya curah hujan dalam tiga hari terakhir di wilayah utara Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mengakibatkan jalan poros di Jalan Sei Sangsang terendam banjir. Akibatnya, mobil yang memaksakan melintas di jalan yang kebanjiran nyaris terseret arus deras.

Ketinggian banjir yang diperkirakan mencapai satu meter itu menyebabkan mobil operasional Kecamatan Tualan Hulu yang dikemudikan Camat Tualan Hulu Admadi Sastra dan kedua stafnya hanyut  terbawa arus sungai sekitar sepuluh meter. Keluar dari jalur jalan poros, Kamis (13/10) siang.

Bacaan Lainnya

”Saya bersama staf rencananya ingin mengecek jembatan yang putus di arah menuju Desa Wonosari. Sekalian melayat ke rumah duka keluarga Bapak Anang Kapeliyus (almarhum anggota DPRD Kotim). Ternyata genangan banjir cukup tinggi. Separuh mobil tenggelam,” kata Admadi Sastra, Kamis (13/10).

Admadi dan kedua staf selamat. Mobil kemudian digerek menggunakan bantuan tali tambang. Dengan sekuat tenaga, mobil ditarik kembali ke jalan. Usai kejadian tersebut, Admadi melanjutkan perjalanan menuju Desa Wonosari.

Baca Juga :  Bikin Resah, Pelaku Jambret di Sampit Belum Tertangkap

”Semua dalam kondisi selamat. Jam tujuh malam tadi (kemarin, Red) saya sudah berada di rumah keluarga almarhum,” katanya.

Kepala Desa Luwuk Sampit Warsono mengatakan, jembatan yang putus berada di atas aliran Sei Hae, wilayah Desa Wonosari. Jembatan tersebut menghubungkan Desa Wonosari menuju Desa Merah hingga Desa Luwuk Sampun, Ibu Kota Tualan Hulu.

”Jalan poros masih berupa jalan laterit. Untuk jembatan yang putus itu sebenarnya sudah diperbaiki tiga hari lalu oleh PT Karya Makmur Bahagia (KMB) dari BGA grup. Pagi ini dilaporkan jembatan kembali putus lagi, karena derasnya arus sungai ditambah hujan deras selama tiga hari berturut-turut,” ujar Warsono.

”Jembatan akan segera ditangani setelah kondisi jalan benar-benar surut. Sekarang jalan belum begitu bisa dilewati. Ada jalan alternatif melewati jalan PT TASK, tetapi di saat kondisi hujan seperti ini juga tidak bisa dilewati karena jalan licin dan berlumpur,” tambahnya.



Pos terkait