Balita Telantar di Sampit Jalani Perawatan 17 Hari

Keluar RSUD, Kini Dirawat Lembaga Kesejahteraan Sosial

bayi telantar
MENJENGUK:  Bupati Kotim Halikinnor saat menjenguk kondisi balita perempuan yang diduga sengaja dibuang awal November lalu, kini sudah diperbolehkan pulang dari RSUD dr Murjani Sampit, Jumat (17/11/2023). (HENY/RADARSAMPIT)

SAMPIT, radarsampit.com – Balita yang diduga sengaja dibuang pada awal November lalu, akhirnya diperbolehkan pulang oleh pihak RSUD dr Murjani Sampit setelah kesehatannya semakin stabil.

Bocah berumur dua tahun yang diketahui bernama Intan Suherlan itu dibawa ke rumah sakit pada Rabu  1 November setelah ditemukan warga di semak-semak dekat SPBU Jalan Ir Soekarno. Intan sempat mengalami malnutrisi, kekurangan gizi, dan flek pada paru-paru. Di hari kedua Kamis (2/11/2023) tenaga kesehatan juga telah melakukan pemeriksaan gigi dan tulang yang hasilnya diketahui umurnya di kisaran 2-3 tahun.

Bacaan Lainnya

Kondisi tubuhnya sangat memperihatinkan. Tubuh, kaki dan tangan tampak begitu kurus. Tubuhnya yang kurus membuat ranjang rumah sakit terlihat begitu besar baginya. Meski demikian, di setiap sisinya ada banyak boneka yang diberikan dari berbagai orang baik.

Baca Juga :  Pj Bupati Kobar Marah Saat Musrenbang Kecamatan Arsel

Selama dua hari berturut-turut, Wakil Bupati Kotim Irawati juga menjenguk balita perempuan. Wabup membawa buah tangan, boneka, popok dan kelengkapan balita.

Dia telah menjalani perawatan di Ruang Isolasi-Asoka Lantai III RSUD dr Murjani Sampit selama 17 hari.  Kini, kesehatan Intan  membaik. Pipinya nampak berisi, tubuh mungil berkulit sawo matang itu pun terlihat lebih sehat. Ketika di awal, bobotnya hanya 7,2 kilogram, kini berat badannya naik menjadi 9,8 kilogram.

Selama dalam perawatan, Intan dikawal dan didampingi staf Dinas Sosial Kotim secara bergantian. Intan juga sudah bisa berlarian di selasar ruang rawat inap rumah sakit.

Sambil membawa snack di tangan mungilnya, ia tak sungkan membagikannya ke siapa saja yang ia temui. Intan juga interaktif ketika diajak berbincang ringan dengan orang dewasa. Meskipun tak ada suara yang keluar dari mulutnya, tangannya menunjuk-nunjuk ke arah yang ia inginkan. Intan juga tidak rewel ketika beberapa orang ingin menggendongnya.

Di hari terakhirnya di rumah sakit, Bupati Kotim Halikinnor sempat menjenguk dan mengusap kepala balita perempuan yang malang itu. Sesekali jemari Halikinnor menyentuh pipinya.



Pos terkait