Radarsampit.com – Masyarakat di Kecamatan Kertosono mendadak geger. Bangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lama Kertosono yang mangkrak beralih fungsi menjadi homestay hingga tempat karaoke. Hal itu terjadi sejak beberapa minggu yang lalu.
Uniknya, tidak ada papan nama homestay di sana. Bahkan saat wartawan radar nganjuk (grup radar sampit) ini mengunjunginya, bangunan RSUD Lama Kertosono hanya dicat ulang warna kuning.
Meski demikian, ada tiga mobil terparkir di tempat parkir dalam RSUD Lama Kertosono. Dua mobil dengan nomor polisi (nopol) L dan satu mobil BL.
Namun bukan hanya itu yang aneh. Karena di rumah sakit itu, ada beberapa kamar yang terlihat sering digunakan.
Di sisi selatan, ada tiga kamar yang digunakan. Satu untuk kamar penjaga, satu untuk warung, sedangkan satu sisanya seperti ruang karaoke. Lengkap dengan sound, LED TV, dan peralatan lainnya.
Sedangkan di sisi utara juga terdapat tiga kamar. Ketiga kamar itu diketahui disewakan secara umum. Lengkap dengan kamar tidur, AC, dan fasilitas lainnya.
“Kemarin saya nyewa di sini untuk satu malam,” terang Heri, 40, salah seorang penyewa yang mengaku berasal dari Kota Surabaya.
Heri mengatakan, pada Kamis malam (2/1), dia ada urusan pekerjaan di Kabupaten Nganjuk. Karena sudah terlalu larut malam, dia memilih untuk menginap di salah satu penginapan di Kecamatan Kertosono.
Oleh teman kerjanya, dia direkomendasikan untuk menginap di lokasi yang dulunya menjadi rumah sakit milik Pemkab Nganjuk tersebut. “Saya tahunya ini homestay dari teman saya,” ujarnya.
Lalu berapa biaya sewa yang harus dibayar? Menanggapi pertanyaan itu, Heri mengaku harus membayar Rp 200 ribu per malam. Biaya tersebut langsung dibayarkan kepada penjaga homestay.
“Tidak tahu kalau ini dulu rumah sakit. Kemarin karena kepepet ya akhirnya nginap di sini,” ujarnya.
Sementara itu, Camat Kertosono Mashudi Nurul Huda membenarkan RSUD Lama Kertosono sudah beralih fungsi menjadi homestay.
Semuanya bermula beberapa bulan lalu saat ada pihak ketiga yang berniat menyewa aset Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nganjuk itu menjadi sebuah homestay.