Banjir Paksa Ratusan Kepala Keluarga Mengungsi

Banjir Bartim
TENGGELAM: Rumah warga yang terdampak banjir akibat intensitas hujan yang tinggi beberapa hari terakhir. (IST/RADAR SAMPIT)

TAMIANG LAYANG, RadarSampit.com – Tingginya curah hujan di wilayah Kabupaten Barito Timur, membuat sejumlah desa dilanda banjir. Air yang kian tinggi memaksa ratusan kepala keluarga (KK) harus mengungsi.

Plt Kepala Pelaksana BPBD dan Pemadam Kebakaran Bertolomeus mengatakan, hasil pendataan di lapangan, ada dua kelurahan, delapan kecamatan, dan 29 desa yang terdampak banjir.

Bacaan Lainnya
Pasang Iklan

”Banjir yang menimpa wilayah Bartim akibat intensitas hujan yang cukup tinggi dari dua hari lalu. Banjirnya setinggi dada orang dewasa,” kata Bertolomeus kepada Radar Sampit, Jumat (27/5) siang.

Dia menuturkan, daerah yang dilanda banjir, di antaranya Kecamatan Dusun Timur, yaitu Desa Haringen, Magantis, dan Karang Langit. Kemudian, Kecamatan Paku; Desa Paku Beto, Pangkan, Tampa, Kalamus, Runggu Raya, Simpang Bangkuang, dan Bantai Napu.

Kecamatan Pematang Karau; Desa Ketab, Muru Duyung, Lebo, Bararawa, Pinang Tunggal, Tuyau, Nagaleah, dan Muara Plantau. Kecamatan Awang; Desa Hayaping dan Tangkan.

Baca Juga :  34 Kelompok Tani Terdampak Banjir di Kotim Terima Bantuan Ini dari Dinas Pertanian

Selanjutnya, Kecamatan Raren Batuah; Desa Malintut, Batuah, Lenggang, dan Puri. Kecamatan Karusen Janang; Desa Dayu dan Ipu Mea. Kecamatan Patangkep Tutui; Desa Bentot, Ramania, dan Pulau Padang.

Kemudian, Kelurahan Tamiang Layang di daerah Tuja dan Sulung. Sedangkan Kelurahan Ampah Kota; wilayah Pasar Beringain Ampah,  Rangen Pusung Teleng, dan Murung Baki.

Kapolres Bartim AKBP Afandi Eka Putra melalui Wakapolres Kompol Zulyanto L Kramajaya mengimbau masyarakat terdampak banjir agar segera mengungsi ke tempat yang aman.

”Situasi kamtibmas akibat banjir aman terkendali dan tidak ada kerusakan rumah maupun korban jiwa. Kepada warga kami imbau tetap waspada terhadap kenaikan debit air. Amankan barang berharga dan menjaga keluarga tetap dalam pantauan, terutama anak-anak,” tandasnya. (apr/ign)



Pos terkait