SAMPIT, RadarSampit.com – Semarak menyambut kemerdekaan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia yang ke-77 tahun mulai dipersiapkan. Selama sepekan terakhir, bendera merah putih sudah banyak dipasang dan umbul-umbul mulai didirikan.
Tidak hanya itu, median jalan atau pembatas jalan juga jadi perhatian Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). Warna cat hitam putih yang tadinya sudah memudar, dipoles lagi dengan warna yang sama, hitam dan putih secara selang-seling.
Pantauan Radar Sampit, sejak sepekan lalu pegawai Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Kawasan Permukiman (PUPRKP) Kotim terlihat mengecat kembali median jalan di Jalan Jenderal Ahmad Yani. Pekerjaan yang melibatkan kurang lebih tujuh pegawai itu dilakukan dari pagi hingga siang.
Jumat (5/8) kemarin, pegawai Dinas PUPRKP Kotim terlihat sudah berpindah tempat mengecat median jalan di Jalan HM Arsyad, tepatnya di depan Pengadilan Negeri Sampit. Pekerjaan tersebut rencananya masih terus dilakukan sampai ujung Bundaran KB. Kemudian dilanjutkan di Jalan Jenderal Sudirman, mulai dari Bundaran Habaring Hurung sampai Bundaran Balanga dan di Jalan Tjilik Riwut, mulai Bundaran Habaring Hurung sampai Stadion 29 November. Sebagian titik di Jalan Kapten Mulyono.
”Pekerjaan ini sudah mulai seminggu ini. Kami kerjakan di Jalan Ahmad Yani dulu, setelah itu pindah ke Jalan Jenderal Sudirman dan setelah itu lanjut di Jalan HM Arsyad,” kata Toshiba, Pengawas Teknis Bidang Pertamanan UPTD Pemeliharaan Drainase Jalan dan Jembatan Dinas PURPKP Kotim, Jumat (5/8).
Toshiba mengatakan, pengecatan median jalan dilakukan untuk menyambut HUT Kemerdekaan RI yang ke-77. Dia menargetkan sebelum hari kemerdekaan RI, 17 Agustus 2022, pekerjaan ditargetkan selesai.
”Kami targetkan sebelum HUT RI, di tanggal 16 Agustusnya pekerjaan kami usahakan harus selesai dicat semua,” katanya.
Sampai saat ini sudah ada belasan kaleng cat bermerek Tulip yang digunakan untuk mengecat median jalan.
”Wah, berapa kaleng yang habis. Sudah banyak sekali. Ada belasan cat, karena yang dicat di sepanjang jalan ini. Memang tidak semua, kalau warnanya masih terang dan tidak pudar ya dilewati (tidak dicat),” ujarnya.
