SAMPIT, radarsampit.com – Kelanjutan pasangan Halikinnor-Irawati dalam menghadapi Pilkada Kotim tahun ini dinilai menarik untuk dinanti. Di sisi lain, peluang pecah kongsi antara keduanya cukup besar, karena banyaknya figur yang disebut-sebut siap melamar menjadi wakil Halikinnor.
”Kalau saya melihat sepertinya keduanya akan pecah. Nah, menariknya, siapa yang bertahan di PDIP? Apakah Halikinnor atau Irawati? Keduanya sama-sama kader PDI Perjuangan,” kata praktisi hukum sekaligus pemerhati politik di Kotim, Bambang Nugroho, Rabu (3/4/2024).
Bambang menuturkan, kans pecahnya kedua figur itu menguat, sebab sampai hari ini belum ada satu pun jargon Harati Jilid II beredar di publik. Artinya, keduanya bisa jadi sudah tidak sejalan lagi.
”Saya melihat demikian dari sudut pandang saya sendiri. Coba tunjukkan, di mana ada spanduk atau baliho Harati Lanjutkan atau Tuntaskan? Kan tidak ada. Fenomena politik seperti menandakan akan pecah kongsi,” kata dia.
Di lain sisi, Bambang menilai pilkada kali ini berpotensi hanya diikuti dua paslon. Apalagi kabarnya sejumlah partai sudah merapat ke petahana. Artinya, partai lain hanya diberikan ruang untuk satu penantang saja.
”Kalaupun tiga paslon, akan membuat petahana kembali menang. Jadi, kalau penantang mau menang, buat dua paslon saja. Kalau tiga paslon, saya yakin petahana masih terlalu kuat. Apalagi kalau Halikinnor-Irawati masih bersatu,” katanya.
Bambang melanjutkan, posisi petahana lebih diuntungkan, karena memegang kendali penuh aparatur pemerintahan hingga anggaran daerah. ”Bukan rahasia lagi petahana menggunakan kekuatan birokrasi dan lain sebagainya. Apakah penantangnya siap menghadapi ini atau tidak,” kata dia.
Sementara itu, kabar yang beredar, Halikinnor mulai mencari pendamping di luar Irawati. Ketua DPC PDIP Kotim itu disebut-sebut dekat dengan Fajrurrahman, Sekda Kotim yang bakal pensiun tahun ini. Sselain itu, Halikinnor juga dikenal akrab dengan sosok Parimus, anggota DPRD Kotim 4 periode.
Adapun Irawati disebut-sebut dekat dengan sejumnlah tokoh nonpolitik di Kotim. Di antaranya, Kepala DLH Kotim Machmoer yang juga akan pensiun, Sanggul L Gaol yang periode pilkada sebelumnya gagal masuk kontestan, dan Faisal N Cahyanto, mantan Kepala Dinas Kesehatan Kotim. (ang/ign)
