SAMPIT – Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Provinsi Kalimantan Tengah akan menjadwalkan inspeksi mendadak (sidak) pengawasan pangan (kuliner) dan jajanan pernak-pernik menjelang Lebaran 1443 Hijriah. Hal tersebut disampaikan, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Zulhaidir, Selasa (5/4).
”Kami sudah mengajukan usulan melalui telepon ke BBPOM Provinsi Kalteng untuk melakukan pemeriksaan makanan dan minuman yang kedaluwarsa,” kata Zulhaidir.
Zulhaidir menuturkan, rencananya BPOM Kalteng akan melakukan pemantauan dan pemeriksaan makanan dan minuman di sejumlah swalayan.
”Ada beberapa titik yang nantinya akan dilakukan pemeriksaan. Untuk jadwalnya masih dalam penyusunan, karena mereka rencana bagi tim, tidak hanya melakukan pemeriksaan ke Kotim, tetapi kabupaten lainnya juga,” katanya.
Usulan pemeriksaan makanan dan minuman ini diharapkan dapat menjamin perlindungan konsumen. Khususnya umat muslim yang mempersiapkan makanan dan minuman menyambut Lebaran.
”Kami berharap dengan adanya pemeriksaan dari BPOM, pelaku usaha yang menyediakan jajanan makanan dan minuman selama Ramadan hingga Lebaran, agar menjual barang yang berkualitas dalam kondisi bagus dan layak jual, tidak rusak, dan tidak kedaluwarsa, sehingga aman dikonsumsi masyarakat,” ujarnya.
Zulhaidir juga menekankan kepada penjual yang menyediakan paket parsel agar memperhatikan kemasan suatu produk. Termasuk masa kedaluwarsa yang dimuat dalam parsel.
”Dalam setiap pengemasan parsel biasanya ada banyak item makanan dan minuman yang dimasukkan. Masa kedaluwarsa agar lebih diperhatikan lagi, minimal item makanan dan minuman yang dipilih tidak kurang dari enam bulan, karena tidak semua masyarakat yang menerima parsel langsung mengkonsumsi dan memperhatikan masa kedaluwarsanya,” tandasnya.
Terpisah, Koordinator Kelompok Substansi Pemeriksaan Balai Besar POM Palangka Raya Siti Dahliah melalui Sub Koordinator Sub Kelompok Inspeksi
BBPOM Palangka Raya Wahyuri mengatakan, pengawasan pangan Ramadan akan dilaksanakan dengan bersinergi bersama lintas sektor dan satgas keamanan pangan di beberapa kabupaten di Kalteng.